RADARSUMEDANG.ID – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir kembali melantik sejumlah pejabat fungsional dari kalangan guru. Pelantikan berdasarkan SK Bupati Sumedang Nomor 2982 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pertama Kali Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Guru serta SK Bupati Sumedang Nomor 2983 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pertama Kali Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Medik Veteriner.
Di hadapan 285 orang tenaga guru dan 13 orang tenaga medik veteriner yang didominasi oleh kalangan muda ini, dia meminta kepada tenaga pendidik agar bisa beradaptasi dengan dengan perkembangan zaman dan digitalisasi. Termasuk menemukan cara-cara baru dalam memberikan pengajaran, pengasuhan dan pendidikan kepada anak didik.
Dirinya juga meminta ada perbaikan dalam menyampaikan metode pembelajaran yang diberikan anak didik. “Tiap hari harus ada pembeda dan perbaikan terus-menerus, dari sisi pengajaran dan penampilan, bahkan dari cara senyum guru kepada murid. Karena senyum itu memotivasi dari sisi psikologis,” kata Bupati Dony di Gedung Negara, belum lama ini.
Senada, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman menuturkan, tugas guru adalah mencetak para pemimpin masa depan. Karena saat ini pemimpin tidak dilahirkan, tetapi dicetak.
Dengan begitu, guru-guru di Kabupaten Sumedang bisa menjadi guru yang mempunyai mental pemimpin yang bisa menggerakkan entitas sekolahnya. “Guru-guru muda ini bisa menjadi guru pemimpin atau guru penggerak. Guru yang yang menggerakkan entitas sekolahnya, muridnya bahkan menggerakkan guru-guru yang lain, masyarakat dan pemerintah setempat untuk bersama bahu-membahu mencetak pemimpin,” tuturnya.
Ia menambahkan, saat ini kurikulum pendidikan adalah kurikulum Merdeka Belajar sesuai dengan kebijakan nasional. “Mereka (murid) belajar itu hanya bisa efektif kalau gurunya punya mentalitas pemimpin atau gurunya mempunyai jiwa kepemimpinan. Dengan begitu, dipastikan Merdeka Belajar itu akan bisa tercapai,” imbuh Herman.
Menurut Sekda, Merdeka Belajar berarti semua tempat adalah sekolah dan semua orang adalah guru. “Itu adalah Merdeka Belajar sebagaimana diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara. Itu hanya bisa efektif kalau guru-gurunya punya mentalitas pemimpin atau punya jiwa kepemimpinan,” pungkas Herman. (jim)