Ikatan Mahasiswa AMS Ajak Anak Muda Melek Politik

oleh
IMA AMS Sumedang saat menggelar Diskusi Publik bertemakan 'Politik Anak Muda Menuju Indonesia Emas' bersama sejumlah narasumber di Hej House Cafe Sumedang, Kamis (31/8)

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi (IMA AMS) Kabupaten Sumedang mengajak anak muda agar melek politik. Pasalnya, berdasarkan data pemilih tetap (DPT) untuk pemilu serentak tahun 2024, kalangan muda masih mendominasi segmentasi pemilih. 

Suara mereka sangat dibutuhkan oleh para calon yang akan berlaga pada Pemilu serentak tahun depan, bahkan tak jarang menjadi rebutan. Tak heran, para calon maupun elite politik kerap memperlihatkan semangat dan jiwa muda mereka untuk meraih simpati kaum muda atau generasi milenial di setiap momentum politik. 

Fenomena ini membuat IMA AMS mencoba memberikan edukasi kepada para anggotanya dengan menggelar diskusi publik bertema ‘Politik Anak Muda Menuju Indonesia Emas’ yang menghadirkan beberapa narasumber seperti Ketua Generasi Muda AMS, Riki Bagus Pratama, Founder Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho dan Koordinator Anak muda Satu Nusa Satu Suara, Raihan Muhammad Akmal.

Pada kesempatan itu Founder Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho mengatakan bahwa anak muda harus melek politik sehingga tidak disarankan untuk bersikap apatis terhadap percaturan politik.

“Anak muda harus mengambil sikap, apa sih yang dibutuhkan. Bisa tentang akses pendidikan, kesehatan, keterampilan kerja maupun lapangan kerja, juga pelayanan publik,” kata Dimas kepada Radar Sumedang di Hej House Cafe Sumedang, Kamis (31/8).

Selain itu peran penyelenggara pemilu dan lembaga pengawas pemilu di daerah aktif mensosialisasikan pendidikan politik dan kepemiluan. 

“Melalui sosialisasi yang dilakukan KPU dan Bawaslu, anak muda harus bersikap kritis. Mereka juga harus mengenal para calon sehingga setidaknya mereka bisa tampil pada posisi publik yang krusial dalam mengambil keputusan yang tepat, sesuai aspirasi anak muda pada tataran perumusan kebijakan publik,” ujarnya.

Senada Ketua Generasi Muda AMS, Riki Bagus Pratama berharap para anak muda tidak termakan oleh berbagai isu maupun narasi-narasi politik identitas yang membayangi pemilu tahun 2019 lalu. 

“Kita para anak muda khususnya IMA AMA bersama organisasi anak muda lainnya di Sumedang sepakat menolak politik identitas dan kota menjunjung tinggi politik gagasan. Lebih baik cari calon pemimpin yang memiliki gagasan dan track record (rekam jejak yang baik),” tuturnya.

Sementara Ketua AMS Sumedang, Rully Krisna Pertoga mengatakan, bahwa fenomena saat ini nampaknya para anak-anak muda di nina bobokan dengan situasi politik yang terombang-ambing.

“Saya melihat ada pengaruh dari luar yang menjadi konsumsi bagi para anak muda. Kita tidak menutup mata bahwa anak muda masih dibatasi oleh ilmu pengetahuan, SDM yang kurang. Maka sekarang kita harus punya idealisme bahwa ini tanah air kita, dan jangan sampai jadi penonton di negeri sendiri,” sebut Rully.

Lanjut Rully, dirinya sebagai kader AMS dan warga negara berkewajiban menyampaikan bahwa IMA AMS harus kritis terhadap kebijakan dari pemerintah. Termasuk bagaimana nilai menghormati yang lebih tua.

“Mari kita samakan idealisme bahwa ini tanah air kita. Saya titip adik adik generasi muda yang akan datang jangan sampai Nina bobokan keadaan karena kelak nanti kalian yang menjadi pimpinan,” katanya. (jim)