Dewan Pendidikan Sampaikan Catatan Penting Terkait Hasil Monev ANBK SD 2023

oleh
Pengurus Dewan Pendidikan Sumedang tengah melaksanaan rapat koordinasi di Kampus FKIP Unsap Sumedang beberapa waktu lalu. Tampak Ketua DPKS Dr H Agus Jaenudin, MPd (kanan) dan Sekretaris Drs H Timbul Kusdijantono, MM (tengah) bersama anggota lainnya.

RADARSUMEDANG.id, KOTA — Dewan Pendidikan Kabupaten Sumedang telah selesai melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Sekolah Dasar tahun 2023 selama empat gelombang baru-baru ini.

Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Sumedang Drs H Timbul Kusdijantono, MM mengatakan ANBK Sekolah Dasar di kabupaten Sumedang telah berakhir. “Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang wajib dilaksanakan oleh sekolah, yang meliputi Literasi dan Numerasi,” kata H Timbul, Jumat (3/11/2023).

H Timbul  menjelaskan ANBK sekolah dasar dilaksanakan pada siswa kelas V dengan penentuan pelaksanaan yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat.

“Tujuan pelaksanaan ANBK adalah untuk mengukur ketercapaian sebuah hasil dengan dibuktikan dengan terbitnya raport mutu sebuah sekolah yang juga berdampak kepada mutu pendidikan di sebuah kabupaten atau kota,” jelasnya.

Meskipun, pelaksanaan ANBK diawali dengan sebuah uji coba untuk mengetahui seberapa jauh kesiapan software maupun hardware, sehingga dalam pelaksanaannyadiharapkan berjalan tanpa gangguan. Namun demikian, lanjut mantan Kabid Dikdas dan Dikmen di Disdik Sumedang ini, pada saat pelaksanaannya masih banyak kendala yang harus diatasi baik oleh pihak sekolah maupun pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan.

“Kami selama melaksanakan monitoring dan evaluasi menemukan banyak catatan temuan pelaksanaan ANBK di sekolah dasar. Mulai dari masalah kurangnya Chromebook, bandwith jaringan internet yang tidak sama, tidak adanya ruangan khusus seperti Lab Komputer, hingga peserta yang terkendali masalah IT,” bebernya.

Atas dasar itu, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumedang menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk diperhatikan oleh pihak-pihat terkait. Di antaranya masih butuh banyak peningkatan dalam kesiapan dalam menghadapi kegiatan ANBK terutama penyebaran Chomebook harus berdasarkan analisis yang tepat.

Anggota Dewan Pendidikan Jujun Juhanda, S.Sos.I, MMPd (batik) tengah melaksanakan monev ANBK di SDN Rancagoong Kecamatan Tanjungmedar 

“Kemudian untuk jaringan internet harus memiliki standard yang sama di setiap sekolah. Hal ini perlu kerja bersama pemerintah daerah dengan provider penyedia jasa internet, agar dapat memberikan layanan secara maksimal. Atau mungkin pemerintah daerah meminta CSR untuk layanan sosial seperti sekolah,” papar H Timbul.

Catatan lainnya, menurut H Timbul sudah dipandang perlu setiap sekolah menyediakan ruang khusus untuk IT (Laboratorium Komputer) dengan jaringan internet yang memadai. “Sekolah melalui Dinas Pendidikan perlu memberikan pelatihan cara penggunaan IT, sehingga dalam pelaksanaan ANBK tidak terkendala,” tambahnya.

Terkait materi ANBK, perlu adanya pendalaman materi yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan, agar memperoleh akses untuk mendapatkan latihan soal ANBK untuk semua siswa dan bahkan semua jenjang kelas.

“Bila perlu pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan bekerja sama dengan pihak Kementerian Pendidikan, untuk memeroleh informasi lengkap tentang ANBK untuk semua siswa,” sarannya.

H Timbul menegaskan jika saat ini pemerintah sedang melakukan ANBK maka tidak menutup kemungkinan di masa datang akan melakukan UNBK. “Sehingga kesiapan kita dalam hal ini Pemerintah Daerah Sumedang sudah siap untuk mengantisipasinya,” pungkasnya.(rik)