Sekolah Insan Sejahtera Gelar In House Training Penguatan Karakter Guru Bersama Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra

oleh
Sekolah Insan Sejahtera menghadirkan Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA, Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra, MSi (kiri) sebagai narasumber dalam IHT, Sabtu (7/9/2024) pagi. Tampak hadir Ketua Pembina Yayasan Insan Sejahtera H Harwanto, Ak, MM CA (foto kanan atas) (For Radar Sumedang)

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Sekolah Insan Sejahtera Sumedang (SDIT-SMPIT-SMAIT) sukses menyelenggarakan acara In House Training (IHT) dengan tema “Penggunaan Kecerdasan Otak di Dada untuk Menyukseskan Program P5.” Acara ini menghadirkan narasumber Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra, MSi, Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA, yang memberikan pelatihan di Gedung Sekolah Insan Sejahtera Sumedang, Sabtu (7/9/2024) pagi.

Dr Ridwan Hasan Saputra, pria kelahiran 16 April 1975, adalah penggagas dan pendiri Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang berlokasi di Ciomas, Bogor. Sejak didirikan pada tahun 2003, KPM telah melahirkan banyak juara matematika di tingkat nasional maupun internasional. Antara tahun 2004 hingga 2013, KPM berhasil membawa anak-anak didiknya meraih 85 Medali Emas, 134 Medali Perak, dan 251 Medali Perunggu di kompetisi nasional. Di tingkat internasional, sebanyak 71 Medali Emas, 243 Medali Perak, dan 349 Medali Perunggu telah diboyong oleh siswa-siswi di bawah bimbingannya. Atas kontribusinya, Ridwan mendapat penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI pada tahun 2007.

Dalam sesi pelatihan, Dr. Ridwan menyampaikan materinya dengan cara yang ringan dan penuh candaan, membuat para guru mudah memahami dan merenungkan pesan-pesannya. 

“Saat ini, menjadi guru memang lebih menantang. Kita harus merubah pola pikir agar bisa lebih bahagia. Menurut Al-Qur’an, Allah SWT tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya. Namun, banyak yang tidak memahami ibadah dengan benar sehingga manfaatnya tidak terasa,” paparnya.

Ia juga menekankan pentingnya mematuhi aturan yayasan serta menjadi “karyawan Allah” untuk mencapai kesejahteraan sejati. “Jika ingin kaya dan sejahtera, bapak ibu harus menjadi karyawan Allah dengan bekerja Yayasan Insan Sejahtera. Dengan rajin beribadah dan mengikuti ajaran agama, insya Allah semua akan sukses,” paparnya lagi.

Dr. Ridwan mengingatkan bahwa menjadi karyawan Allah bukanlah hal mudah. “Untuk menjadi karyawan Allah, ada dua tahap. Pertama, kita harus menjadi hamba Allah yang benar, menjalankan salat, puasa, dan menjauhi hal-hal buruk. Setelah itu, kita bisa maju menjadi karyawan Allah yang mendapatkan ‘SK langit’. Kalau sudah punya SK langit, insya Allah, bapak ibu akan sukses dalam segala hal,” tandasnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengaitkan ilmu dan rezeki. “Semakin banyak ilmu yang kita miliki, semakin besar juga wadah rezeki kita. Jangan hanya menambah ilmu untuk sertifikasi, tapi perbanyak ilmu untuk menambah rezeki. Selain itu, hati juga harus dijaga dengan banyak ibadah seperti tahajud dan puasa. Kalau hati bagus, rezeki pun akan bertambah,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Mitra Insan Sejahtera, Hj. Yani Citraeni, SE, MPd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan IHT ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tahun. 

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan penguatan karakter para tenaga pendidik serta menjadi motivasi agar mereka lebih memahami perkembangan pendidikan dewasa ini. Harapannya, para guru dapat memberikan pelayanan terbaik kepada siswa-siswinya sebagai pengajar,” ungkap Umi Yani, sapaannya.

Lebih lanjut Umi Yani menyampaikan dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh guru Sekolah Insan Sejahtera dapat terus meningkatkan kualitas diri dan memberikan yang terbaik dalam mendidik generasi penerus bangsa.(rik)