RADARSUMEDANG.id, JATINANGOR – Sebanyak 326 mahasiswa tingkat akhir Ikopin University resmi dilepas untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di 46 desa di Kabupaten Sumedang. Pelepasan mahasiswa ini dilakukan oleh Rektor Ikopin University, Prof. Dr. H. Agus Pakpahan, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Hj. Tuti Ruswati, pada Jumat (14/2).
Dalam sambutannya, Prof. Agus Pakpahan menjelaskan bahwa program PPL ini merupakan tahapan awal dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan konsentrasi sarjana koperasi di desa-desa yang menjadi lokasi PPL.
“Tujuannya adalah untuk menciptakan konsentrasi sarjana koperasi di desa-desa tersebut. Kami berharap, pada tahun 2030, koperasi di desa-desa tersebut sudah bisa melakukan ekspor,” ujar Prof. Agus.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program ini dirancang secara berkelanjutan. Setiap tahun, Ikopin University akan terus mengirimkan mahasiswa ke desa-desa di Sumedang untuk membangun kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di bidang koperasi.
“Kami berharap, dengan adanya program ini, setiap desa di Sumedang memiliki SDM yang kompeten di bidang koperasi. Sehingga, pada tahun 2030, kita sudah bisa melihat keberlanjutan pembangunan di desa-desa,” lanjutnya.
Mahasiswa yang diterjunkan dalam program ini berasal dari semester 7 dan 8. Mereka akan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan pengembangan masyarakat desa, khususnya dalam memperkuat ekosistem koperasi.
Prof. Agus juga berharap bahwa program ini dapat menciptakan sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media. Dengan demikian, pada tahun 2030, diharapkan terbentuk ekosistem koperasi yang solid di 46 desa Sumedang.
“Ini adalah laboratorium kita. Kita akan melihat bagaimana program ini berjalan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumedang,” pungkasnya.
Program PPL ini menjadi langkah nyata Ikopin University dalam menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki keahlian akademik, tetapi juga siap berkontribusi bagi pengembangan ekonomi desa melalui koperasi. (tha)