RADARSUMEDANG.ID – Progam makan bergizi gratis (MBG) menuai tanggapan Ketua PGRI Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Rochman. Menurutnya, di satu sisi program MBG membantu para orang tua siswa yang berlatarbelakang kurang mampu.
“Untuk MBG ini, Alhamdulillah kita terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu para orang tua siswa yang berlatarbelakang kurang mampu,” sebutnya.
Meskipun yang menjadi pemikiran Rochman, terkait kesiapan pemerintah dalam merealisasikan program tersebut. “Saya juga berpikiran, apakah dana siap atau belum. Karena pengamatan di lapangan tiap hari akan menggunakan dana besar,” jelasnya.
Rochman yang juga kepala sekolah SDN Margamukti mencontohkan, untuk satu sekolah yang dipimpinnya akan membutuhkan biaya dalam sehari sebanyak Rp3,6 juta. “Jika dikalikan 25 hari jadi berapa dalam sebulan, terus berapa setahun,” ujarnya mempertanyakan.
Kecuali itu, jika pemerintah pusat sudah mampu menerapkan secara rutin, maka pihaknya turut merasa bangga. “Meskipun ga tiap hari, cuma sekali seminggu aja kami sudah bersyukur dan bangga,” tandasnya.
Dia menambahkan, di wilayah pendidikan Kecamatan Cimalaka, beberapa sekolah yang sudah diterapkan uji coba MBG adalah SDN Cimalaka 3, SDN Cimuja dan SDN Margamulya. Selain itu juga di SMP 1 Cimalaka dan SMAN 1 Cimalaka.
Dari beberapa sekolah yang sudah diterapkan ujicoba MBG tadi, dari hasil laporan yang diterima bahwa persiapan sudah dimulai pukul 09.00 hingga berakhir sekitar pukul 10.00.
“Apakah pada saat sepanjang jam 9 sampai jam 10 pagi itu akan mengganggu jam pelajaran di sekolah. Maka kalau bisa jadwalnya saat jam istirahat atau sebelum pulang sekolah,” pendapat Rochman. (tri)
