Dedi Mulyadi mengungkapkan, jam-jam rawan anak-anak terlibat perkelahian, yakni jam 23.00 WIB hingga jam 02.00 WIB subuh. Perihal lokasi perkelahian, anak-anak biasanya sudah membuat janji terlebih dahulu di media sosial.
Oleh karenanya, Gubernur Jawa Barat meminta agar cara bersikap dan berpikir orang Jawa Barat diubah, terutama keluarganya.
Selain itu, terhadap warga yang hadir, Dedi Mulyadi menanyakan, apa yang harus dilakukan dan dibutuhkan. “Perlu apa? perlu pemimpin yang tegas, mempunyai sikap kepada rakyatnya, mendidik, merangkul,” ungkap dia.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga membahas soal fasilitas jam malam. Dia menyinggung kelengkapan peralatan, sarana, dan prasarana yang akan digunakan.
Dia pun mengimbau anak-anak yang tidak memiliki kegiatan, bisa melakukan aktivitas di rumah. “Nyeuseuh kegiatan, sasapu kegiatan, nyetrika kegiatan,” terangnya.(jpc)