RADARSUMEDANG.id, KOTA – Program Pembinaan Karakter dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan bagi anak dan remaja di Kabupaten Sumedang menunjukkan capaian yang positif.
Program ini tidak hanya menyasar peserta didik, tetapi juga melibatkan orang tua melalui bimbingan parenting yang difasilitasi oleh psikolog. Tujuannya untuk menyinergikan pendidikan karakter di rumah dan di sekolah, sehingga tercipta kolaborasi yang kuat antara keluarga dan lingkungan sekolah dalam membentuk karakter anak.
“Program pembinaan yang berjalan selama satu bulan telah menunjukkan hasil yang positif. Ada perubahan dalam kondisi fisik, kedisiplinan, dan keterampilan peserta didik. Mudah-mudahan perubahan ini bisa terus terjaga,” ujar Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir kepada awak media, belum lama ini.
Dony mengakui bahwa membuat kebijakan seperti ini tidaklah mudah, namun menjadi bagian dari upaya membentuk generasi ‘maung’, yaitu manusia unggul khas Sumedang.
Ia menyebutkan, program ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menangani persoalan anak dan remaja serta memberikan solusi nyata bagi mereka yang membutuhkan bimbingan.
“Ketika kami melihat data dari hasil medical check-up, kami menyadari ada masalah yang harus segera ditangani. Pemerintah tidak tinggal diam. Kami hadir untuk memberikan solusi konkret,” katanya.
Salah satu metode yang diterapkan dalam program ini adalah renungan malam yang dilaksanakan selama satu bulan di Markas Kodim 0610/Sumedang. Dalam sesi ini, anak-anak mendapatkan bimbingan konseling langsung dari psikolog, Bidang P3A DPPKBP3A, Dinas Pendidikan, serta Ketua PKK Kabupaten Sumedang.
“Dalam renungan malam ini, banyak anak yang menangis karena teringat orang tua dan guru. Tujuan kegiatan ini adalah membangkitkan kesadaran diri serta memperkuat niat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” lanjut Dony.
Lebih dari itu, renungan malam ini juga bertujuan menumbuhkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, empati, dan kedisiplinan.
“Penting rasanya membentuk karakter positif peserta secara emosional dan spiritual. Ini menjadi proses internalisasi nilai moral yang mendalam sebagai bekal masa depan anak-anak kita,” ujarnya.
Dony menegaskan, seluruh rangkaian kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk terus bergerak, mendukung, dan memperjuangkan pembentukan karakter generasi muda.
Program ini juga menjadi langkah konkret dalam mendukung visi Sumedang Simpati menuju masyarakat yang lebih maju dan berdaya saing.
“Selama ada kegiatan yang mendukung perbaikan moral dan mental anak-anak kita, maka kami akan terus menjalankannya,” tegasnya. (jim)
