Hari Pertama SPMB 2025 di SMK Situraja Terganggu Server Error, Orangtua Mengeluh

oleh
Hari pertama proses SPMB tahap 1 di SMK Negeri Situraja, Selasa (10/6). Buruknya jaringan internet masih jadi kendala pendaftaran murid baru secara online.

RADARSUMEDANG.id, SITURAJA – Hari pertama Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahap I tingkat SMA/SMK pada Selasa (10/6) diwarnai gangguan server, termasuk di SMK Negeri Situraja. Gangguan ini menyebabkan proses pendaftaran secara online berjalan lambat, bahkan membuat calon siswa dan orangtua harus menunggu berjam-jam.

Sejak sistem dibuka pukul 08.00 WIB, jaringan internet sudah mengalami kendala. Hal ini dirasakan langsung oleh para pendaftar.

“Prosesnya sebenarnya lancar, cuma mungkin karena serentak se-Jawa Barat, jadi saat penginputan pendaftaran ada sedikit kendala,” ujar Neni, salah satu orangtua pendaftar di SMK Negeri Situraja.

Panitia SPMB SMK Negeri Situraja, Ading Suherlan, membenarkan adanya gangguan tersebut. Menurutnya, server sempat mengalami error karena terlalu banyak pengguna yang mengakses link secara bersamaan.

“Sangat disayangkan, setiap hari pertama SPMB selalu terjadi delay pada sistem. Hingga pukul 11.45 WIB, server masih belum stabil, kadang bisa diakses, kadang tidak,” ujarnya.

Ading menyebut, kendala serupa juga pernah terjadi pada tahun sebelumnya. Oleh karena itu, ia berharap Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat dapat melakukan evaluasi serius terhadap sistem pendaftaran online.

“Yang paling kecewa tentu para orangtua. Mereka sudah datang sejak pagi untuk membantu anaknya mendaftar. Kami sangat mendukung kebijakan Pemerintah Daerah, khususnya Disdik Jabar. Namun kami harap tahun depan tidak terjadi lagi hal seperti ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri Situraja, Saiful Juntan, menegaskan bahwa pihak sekolah berkomitmen menjalankan proses pendaftaran secara transparan tanpa praktik titip-menitip maupun pungutan liar.

“Sesuai arahan Pak Gubernur Jawa Barat, tidak boleh ada titip-menitip calon siswa. Kami juga telah mendapat arahan dari Tim Saber Pungli. Bahkan, kami memasang spanduk agar masyarakat tahu bahwa proses ini bersih dan sesuai aturan,” tegasnya.

Tahun ini, SMK Negeri Situraja menargetkan menerima sebanyak 468 siswa baru yang akan dibagi ke dalam 13 kelas.(gun)