RADARSUMEDANG.id, PAMULIHAN – Tangis haru dan tawa bahagia menyatu dalam sebuah harmoni yang indah pada Sabtu, 14 Juni 2025. Di Ballroom Marwah milik PT Ratansha, Jl. Raya Parakanmuncang Km 9 No 78, Dusun Cikondang, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, siswa kelas IX SMPIT Insan Sejahtera mempersembahkan kelulusan mereka dalam acara bertajuk “Melodi Cinta untuk Orang Tua, Mengalun Indah Mengukir Kenangan.”
Bukan sekadar seremoni perpisahan biasa, acara ini menjadi momen puncak penuh makna yang disusun rapi sebagai persembahan cinta dari para siswa kelas ke-9 SMPIT Insan Sejahtera—kepada orang tua dan guru tercinta. Setiap detik yang berlangsung seakan menjadi rekaman abadi dalam memori, menegaskan bahwa cinta dan pendidikan adalah dua hal yang tak terpisahkan.
Dibuka dengan alunan lagu “Mengejar Matahari” yang dibawakan penuh semangat oleh Esemble Musik Insan Sejahtera, suasana langsung membuncah dengan semangat dan kebanggaan. Dentingan nada yang syahdu menyiratkan perjuangan para siswa mengejar cita-cita, ditemani kasih tak bertepi dari orang tua.
Puncak haru hadir saat penyerahan Buku Pijar, kumpulan karya dan kenangan siswa kelas IX yang merupakan cermin perjalanan mereka selama tiga tahun. Satu demi satu siswa tampil dengan penuh percaya diri menerima penghargaan dan piala dalam berbagai kategori.
Mulai dari kategori Capaian Pembelajaran Terbaik, Best Non Akademik, Best Tahfidz, hingga Santri Boarding Terbaik. Tepuk tangan mengiringi, bukan sekadar karena prestasi, tetapi karena nilai ketekunan dan keikhlasan yang menyertainya.
Tak kalah memukau, penampilan Tim Angklung Sevantara menghadirkan nuansa kearifan lokal yang memikat. Sementara visualisasi puisi membuat mata para tamu berkaca-kaca, menghadirkan untaian kata yang merangkai rasa syukur dan cinta kepada orang tua dan guru.
Band Sevantara kemudian mengguncang panggung dengan medley lagu penuh semangat, diiringi pencahayaan yang dinamis dan panggung yang ditata dengan apik, menciptakan pengalaman artistik yang berkelas. Ditampilkan juga sejumlah karya lukisan terbaik dari para siswa menjadi saksi kreativitas tanpa batas yang telah diasah selama masa belajar.
Tak mau ketinggalan, guru-guru SMPIT Insan Sejahtera pun ikut tampil mempersembahkan lagu theme song film Jumbo berjudul “Selalu Ada di Nadimu”, menjadi bukti kedekatan emosional antara guru dan siswa yang tak terpisahkan.
Tak hanya itu, penampilan perkusi dan tari “This Is Me” menyuarakan pesan keberanian untuk menjadi diri sendiri, menerima keunikan, dan bangga akan perjalanan yang telah ditempuh.
Momen paling menyentuh hadir saat sesi pembagian rapor, ketika para siswa kembali ke pelukan orang tua. Isak tangis pun terdengar di sudut-sudut ruangan. Tangisan bukan karena kehilangan, melainkan karena rasa syukur dan cinta yang begitu dalam. Suasana haru memenuhi ballroom saat tangan-tangan kecil memeluk erat orang tua yang selama ini tak henti mendampingi.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala SMPIT Insan Sejahtera, Khodijah Mustaqimah, SE, M.Si, mengungkapkan rasa syukur mendalam. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Owner PT Ratansha atas dukungan fasilitas Ballroom Marwah.
“Hari ini adalah momen istimewa, tidak hanya sebagai hari kelulusan, tetapi juga sebagai reuni cinta yang kami rangkai untuk orang tua. Cinta yang telah membersamai setiap langkah ananda sampai di titik ini,” ucapnya penuh haru.
Sementara itu, Ketua Yayasan Mitra Insan Sejahtera Sumedang M. Thoriq Ziyadatul Iman, ST menegaskan betapa besar peran orang tua dalam mendampingi anak-anak selama masa sekolah.
“Cinta orang tua adalah pondasi utama. Mereka adalah guru pertama dan teman terbaik bagi anak-anak selama ini,” tuturnya mengapresiasi.
Sebagai perwakilan orang tua sekaligus owner PT Ratansha, Iwa Wahyudin menyampaikan rasa bangganya terhadap pendidikan di SMPIT Insan Sejahtera.
“Sebagai orang tua, saya melihat sendiri bahwa lulusan SMPIT selalu melampaui ekspektasi. Program-program unggulannya sangat berkesan dan berdampak positif bagi perkembangan anak-anak kami,” ungkapnya.
Iwa Wahyudin berharap acara kelulusan ini memberikan kesan tak terlupakan bagi anak-anak dan para orang tua agar menjadi momen berharga dalam perjalanan mereka menuju jenjang berikutnya.
“Selamat kepada anak-anak semua, tetap semangat dan terus berjuang untuk masa depan. Dan selamat juga untuk SMPIT Insan Sejahtera yang telah berhasil mendidik mereka menjadi pribadi cerdas, kuat secara intelektual, emosional, dan berkarakter,” ujarnya Iwa penuh bangga.
Ketika acara ditutup, tak sedikit air mata yang mengalir, bukan karena kesedihan, tetapi karena bahagia yang begitu dalam. Di ruang itu, tak hanya para siswa yang bersuka cita. Cinta, harapan, dan kenangan pun ‘diwisuda’, untuk dikenang sepanjang masa.(rik)