RADARSUMEDANG.id, KOTA – Kabut pagi masih menggantung tipis di puncak Pasir Peti, Desa Margalaksana, Kecamatan Sumedang Selatan. Di kawasan objek wisata budaya Kampoeng Ladang, suara yel-yel semangat terdengar bersahut-sahutan dari ratusan siswa berseragam olahraga.
Mereka adalah siswa kelas VII SMPIT Insan Sejahtera Sumedang yang tengah mengikuti Leadership Camp 2025, sebuah kegiatan pelatihan kepemimpinan yang digelar selama tiga hari, sejak 22 hingga 24 Juli 2025.
Dengan mengusung tema Be Better, Be Wiser, Be a Leader, kegiatan ini bukan hanya sekadar berkemah, melainkan menjadi tonggak awal pembentukan karakter generasi muda yang tangguh dan bertanggung jawab. Di usia yang masih belia, para peserta diajak untuk belajar menjadi pemimpin—pemimpin bagi dirinya sendiri, teman-temannya, dan suatu saat nanti, bagi masyarakat luas.
“Alhamdulillah, kegiatan Leadership Camp berjalan dengan lancar selama tiga hari. Kolaborasi dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Santri Siap Guna Daarut Tauhiid (LPM SSG DT) sangat baik, dan kami berharap kegiatan ini bisa membekali peserta didik untuk menjadi pemimpin yang mandiri, tangguh, serta berprestasi di masa depan,” ujar Kepala SMPIT Insan Sejahtera Sumedang, Khodijah Mustaqimah, SE, M.Si.
Kegiatan ini dirancang bukan semata untuk bersenang-senang di alam terbuka. Para siswa menjalani berbagai tantangan yang mengasah mental, fisik, dan spiritual. Ada permainan tim, kegiatan outbound, olahraga, hingga sesi muhasabah dan renungan malam. Bahkan, mereka juga dikenalkan pada berbagai jenis reptil—sebuah pengalaman unik yang mengajarkan keberanian dan rasa ingin tahu.

“Di sini kita belajar untuk tidak hanya kompak, tapi juga berani mengambil keputusan. Seru dan berkesan banget,” kata salah seorang peserta sambil tersenyum setelah menyelesaikan tantangan team building.
Dengan suasana alam yang tenang namun menantang, Leadership Camp 2025 menjadi arena pembelajaran yang kontekstual, menyenangkan, dan bermakna. Setiap aktivitas menyiratkan nilai-nilai kepemimpinan Islami, mulai dari kedisiplinan dalam ibadah wajib dan sunnah, hingga pentingnya empati dan tanggung jawab dalam berinteraksi dengan sesama.
Tak heran jika acara ini disebut sebagai fondasi penting dalam perjalanan mereka menempuh pendidikan di SMPIT Insan Sejahtera. “Ini bukan akhir, tapi justru awal dari proses panjang mereka belajar dan tumbuh menjadi pemimpin masa depan, pejuang dakwah, dan kebanggaan keluarga,” imbuh Khodijah.
Apresiasi juga disampaikan Pembina Yayasan Mitra Insan Sejahtera, Hj. Yani Citraeni, SE, M.Pd, yang akrab disapa Umi Yani. Ia mengaku bangga atas semangat dan antusiasme para siswa serta soliditas seluruh panitia yang telah menyukseskan kegiatan ini.
“Leadership Camp ini adalah momentum yang luar biasa untuk menempa karakter dan jiwa kepemimpinan anak-anak kita sejak dini. Saya sangat mengapresiasi dedikasi guru, tim pelaksana, dan kolaborasi yang terjalin dengan SSG Daarut Tauhiid. Terutama, saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada para orang tua yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan penuh, baik secara moril maupun materiil, demi kelancaran acara ini,” ungkap Umi Yani.
Menurutnya, kepercayaan orang tua adalah energi positif yang memperkuat ikhtiar lembaga pendidikan dalam mencetak generasi yang unggul, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga spiritual dan sosial. Ia pun berpesan agar semangat yang tertanam selama Leadership Camp terus menyala dalam diri para siswa.
Leadership Camp 2025 tak hanya menanamkan keterampilan praktis kepemimpinan, tetapi juga menumbuhkan harapan akan hadirnya generasi penerus yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan semangat pengabdian yang tinggi. Sebuah langkah kecil di puncak bukit yang bisa berdampak besar dalam perjalanan hidup mereka ke depan.(rik)