Svaraangklung dan Ensemble Musik Insan Sejahtera Tampil Memukau di Konser Genderang Angklung Nusantara 2025

oleh
Pembina tim angklung Svaraangklung Insan Sejahtera dan Ensemble Musik Insan Sejahtera Hj Yani Citraeni (depan, kedua dari kanan) dan Kadisdik Sumedang Dr Eka Ganjar Kurniawan, S.Sos.ME bersama pelatih dan seluruh personel tim angklung usai konser Sora Genderang Angklung Nusantara di GK Sunan Ambu ISBI Bandung baru-baru ini (For Radar Sumedang)

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Dua grup musik kebanggaan Sekolah Insan Sejahtera, yakni Svaraangklung Insan Sejahtera dan Ensemble Musik Insan Sejahtera, tampil istimewa sebagai bintang tamu dalam konser SORA: Genderang Angklung Nusantara 2025 yang digelar pada 2–3 Agustus 2025 di Gedung Kesenian Sunan Ambu, ISBI Bandung.

Dalam konser bertajuk Spirit of the Nation tersebut, kedua grup tampil bersama Tim Angklung PANDA membawakan karya-karya orisinal hasil ciptaan dan aransemen baru, bukan sekadar lagu cover seperti biasanya. Hal ini menjadi tantangan sekaligus pengalaman baru bagi para personel.

Ketua Yayasan Mitra Insan Sejahtera sekaligus pembina kedua tim angklung, Hj. Yani Citraeni, SE., M.Pd., mengungkapkan rasa bangga atas penampilan luar biasa yang disuguhkan tim angklung dalam konser ini. Ia menilai momen ini sebagai pembuktian bahwa para siswa mampu mengembangkan potensi melalui karya musik orisinal.

“Konser kali ini bukan hanya soal tampil, tapi juga tentang keberanian mencipta dan mengaransemen karya sendiri yang mengusung semangat kebangsaan,” ujar Umi Yani, sapaannya.

Umi Yani juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Dr Eka Ganjar Kurniawan, S.Sos.ME yang turut hadir menyaksikan langsung penampilan tersebut.

Salah satu personel tim angklung Sekolah Insan Sejahtera, Zahra, mengungkapkan bahwa konser kali ini memberikan tantangan tersendiri karena lagu-lagu yang dibawakan benar-benar baru dan belum pernah mereka dengar sebelumnya.

“Lagu-lagunya luar biasa. Sekarang kami main karya orisinal, bukan ikut lomba, tapi tampil sebagai bintang tamu. Ini jadi misi besar kami untuk mengenalkan angklung ke seluruh dunia,” tutur Zahra antusias.

Beberapa komposisi yang dibawakan antara lain “Sky” dan “Journey My Life” karya musisi Yadi Mulyadi, S.Pd., M.Sn. Lagu-lagu ini dinilai memberikan semangat dan kesan yang easy listening, meski memiliki tingkat kesulitan teknis yang cukup tinggi.

Musisi di Balik Genderang Angklung Nusantara

Kang Yadi Mulyadi, sapaannya, yang juga konseptor utama konser ini, merupakan sosok penting di balik lahirnya karya-karya musik angklung orisinal dalam konser tersebut. Pria kelahiran Bandung, 6 Januari 1982 itu dikenal sebagai praktisi, akademisi, komposer, sekaligus penulis buku angklung.

Kang Yadi juga mendirikan Iwung Foundation (2014) dan Komunitas Musik SORA (Sound of Heritage) (2016), serta aktif di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jawa Barat, Kementerian Kebudayaan RI.

Sementara itu, kontribusi musikal juga datang dari Whayan Christiana, M.Sn., dosen musik ISBI Bandung, yang menghadirkan sentuhan ekspresif dan emosional melalui karya-karya yang disajikan.

Berikut beberapa karya dari Whayan Christiana: Gumregah; Ngaruwat; Sabda Pertiwi; Journey of Life; Harmoni; Confuse; Gandrung Mendem; Gobak Sodor; Guyon Gendhuk Tole; Angklung Pride; Blues Untuk Luchille; Ratikirna; Beautiful Lust; Coruption Corporation; dan Mars Festival Kesenian Indonesia XI.

Konser Genderang Angklung Nusantara merupakan bagian dari program SORA sebagai perayaan musik, gerakan budaya, dan panggung regenerasi bagi generasi muda Indonesia. Selain konser utama, rangkaian acara juga mencakup Lomba Cipta Karya Musik Angklung Nasional yang diikuti pelajar dari berbagai daerah.

Selama dua hari penyelenggaraan, konser ini menjadi ajang eksplorasi dan inovasi angklung sebagai warisan budaya bangsa yang terus relevan dan berkembang di tangan para seniman muda.(Rik)