Program Brandlift Jemah Mahasiswa IPB Dorong UMKM Lokal Naik Kelas, Dari Identitas ke Dampak Nyata

oleh

RADARSUMEDANG.id, JATIGEDE – Dalam rangkaian program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University, mahasiswa menghadirkan sebuah inisiatif bertajuk “Brandlift Jemah: From Identity to Impact”. Program ini berfokus pada peningkatan daya saing UMKM lokal di Dusun Bakom, Desa Jemah, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang.

Desa Jemah dikenal dengan keindahan alamnya serta potensi lokal yang masih belum tergarap sepenuhnya, terutama di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis masyarakat. Di desa ini, tumbuh berbagai usaha mikro rumahan yang mengolah bahan lokal menjadi camilan khas, seperti kerupuk bongkot pisang, rengginang, renggining, hingga keripik pisang yang mencerminkan kearifan lokal.

Program yang berlangsung selama tujuh hari ini melibatkan ibu-ibu pemilik usaha mikro sebagai peserta utama. Sebagai bentuk dukungan nyata, tim KKNT Inovasi IPB University memfasilitasi pembuatan video dokumentasi proses produksi, untuk menonjolkan keunikan, kualitas, dan cerita di balik setiap produk. Selain itu, dirancang dan dicetak pula stiker kemasan agar produk tampil lebih menarik dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Tak hanya itu, para pelaku UMKM juga didampingi dalam memasarkan produknya di lokasi wisata Desa Jemah. Strategi ini diharapkan dapat memperkenalkan hasil karya lokal kepada wisatawan sekaligus meningkatkan peluang penjualan secara langsung.

Perwakilan mahasiswa KKNT Inovasi IPB University, Dian Afriana, menjelaskan bahwa program Brandlift Jemah tidak hanya berfokus pada peningkatan penjualan, tetapi juga pada penguatan kapasitas diri, rasa percaya diri, serta wawasan kewirausahaan para pelaku UMKM.

“Harapan kami, langkah kecil ini bisa menjadi pemantik perubahan yang lebih besar, dari penguatan identitas lokal menuju dampak nyata bagi masyarakat Desa Jemah,” ujar Dian.

Program ini sekaligus menandai berakhirnya kegiatan KKNT Inovasi IPB University di Desa Jemah, yang diharapkan dapat meninggalkan warisan positif bagi keberlanjutan UMKM lokal dan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.(*)