RADARSUMEDANG.id — Universitas Padjadjaran (Unpad) memastikan akan mencari solusi agar calon mahasiswa penerima KIP Kuliah jalur mandiri tidak gagal kuliah akibat ketidakjelasan kuota dari pemerintah. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Zahrotur Rusyda Hinduan, menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan skema alternatif pembiayaan.
“Unpad akan tetap berusaha agar mahasiswa bisa kuliah, meskipun kuota KIP Kuliah belum jelas. Kami akan cari sumber lain, termasuk Dana Abadi Unpad, dukungan alumni, hingga pemerintah daerah,” ujarnya.
Dari total 386 calon mahasiswa penerima KIP Kuliah jalur mandiri, sebanyak 57 orang tidak melakukan registrasi dan 20 orang sudah mendapatkan bantuan internal. Unpad kemudian menghubungi 309 calon mahasiswa lainnya melalui WhatsApp Blast untuk memastikan komitmen mereka melanjutkan kuliah.
“Kami tidak ingin ada mahasiswa yang mundur hanya karena faktor biaya,” tambah Prof. Zahrotur.
Dalam pertemuan daring, 211 calon mahasiswa menyatakan sanggup tetap melanjutkan kuliah meski harus membayar sendiri bila tidak mendapat KIP Kuliah. Sebagai bentuk dukungan, Unpad memberikan keringanan berupa penangguhan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga 1 September 2025 serta opsi cicilan untuk Iuran Pengembangan Institusi (IPI).
“Kami memahami situasi ini sulit, karena itu Unpad memberikan fleksibilitas pembayaran sambil tetap mencari beasiswa tambahan,” jelasnya.
Saat ini, terdapat 224 mahasiswa jalur mandiri penerima KIP Kuliah yang telah memiliki Nomor Pokok Mahasiswa (NPM). Dari jumlah itu, 22 orang mendapatkan KIP Kuliah Aspirasi dari jalur DPR RI, sehingga tersisa 202 mahasiswa yang masih menunggu kejelasan. Unpad juga melakukan verifikasi administratif untuk memastikan penerima bantuan sesuai kriteria.
Prof. Zahrotur menegaskan, meski ada keterlambatan keputusan pemerintah mengenai kuota, Unpad tetap berkomitmen melindungi hak mahasiswa baru.
“Keterlambatan ini tantangan bagi institusi, tetapi kami ingin memastikan tidak ada mahasiswa yang kehilangan kesempatan belajar di Unpad hanya karena masalah dana,” pungkasnya.(net)