LSM KNPKP Heran Masalah Banjir Citengah Berkembang Jadi Ajang Saling Tuding dan Menyalahkan

oleh

RADARSUMEDANG.ID — Sejumlah pihak menilai bahwa bencana banjir bandang Citengah-Cipancar yang membawa petaka di libur lebaran tahun ini hanya sebuah musibah.

Ia justru menyayangkan adanya pihak-pihak yang mencoba mempolitisir penyebab terjadinya banjir bandang Citengah-Cipancar.

Menurut Direktur LSM KNPKP (Komite Nasional Pengamat Kebijakan Publik) Toni S Liman, pasca terjadinya bencana seharusnya semua pihak fokus pada penanganan pasca bencana bukan saling lempar tuduhan.

“Siapapun bahkan pemerintah manapun tak akan sanggup menghadang cuaca ekstrim seperti kemarin. Jadi menurut hemat saya, jangan sedikit-sedikit masalah lokal ditarik ke nasional atau langsung jadi aduan yang tidak jelas,” kata Liman (sapaan akrabnya) kepada Radar Sumedang, Minggu (8/5).

Ia mengaku heran, mengapa tidak lakukan tabayyun atau verifikasi kebenaran informasi dahulu atau secara arif nan bijak dan terus komunikasi dengan stakeholder yang ada di daerah. “Saya melihat mengapa jadi saling tuding dan menyalahkan. Kok enggak etis kayaknya ya,” ujarnya.

Dikatakan Liman, yang perlu diperhatikan justru pasca kejadian bagaimana penanganan tersebut agar nanti tidak terjadi lagi. Semisal luas aliran sungai yang tidak selalu mencukupi untuk menampung air yang debit air naiknya secara tiba-tiba dan masif sehingga menyebabkan air meluap dengan kencang karena melebihi kapasitas sungai.

Sebab karakteristiknya adalah terjadi dengan cepat ke daerah yang lebih rendah di sekitar sungai, dan tinggi gelombangnya mencapai 3 sampai 6 meter dengan kecepatan aliran yang sangat kuat. Oleh karena itu, gelombang air biasanya membawa debris yang berbahaya bagi orang sekitar dan bisa menyapu bersih apapun yang dilewatinya.

Selain itu, gelombang air berpotensi merusak jembatan dan rumah, merusak lahan pertanian, dan bisa menimbulkan korban jiwa.

“Disinilah yang menurut saya perlu lebih diperhatikan, apakah akan diperlebar atau dikeruk lebih dalam secara teknisnya serahkan kepada ahlinya. Bukannya malah mempermasalahkan yang lain-lain dan cenderung kontraproduktif,” katanya. (jim)