Tragedi Pemilu 2019 Banyak Korban ‘Berjatuhan’ Jangan Terulang Lagi

oleh
Mamay Siti Maemunah

RADARSUMEDANG.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang menyiapkan berbagai langkah antisipasi agar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak terjadi jatuh korban meninggal ataupun sakit. Hal itu dikatakan Komisioner KPU Kabupaten Sumedang, Mamay Siti Maemunah, sehubungan berkaca pada kejadian Pemilu 2019 yang menimbulkan banyak korban meninggal dari pelaksana penyelenggara Pemilu se-Indonesia.

 

Mamay menuturkan, pihaknya melakukan penelitian dan evaluasi Pemilu 2019, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. “Dari hasil penelitian tersebut beberapa mengerucut, di antaranya akibat faktor kelelahan. Ada banyak yang melatarbelakangi kelelahan ini, sehingga mereka selain sakit ada juga yang sampai meninggal,” kata Mamay, saat sosialisasi tahapan Pemilu 2024, Jumat (14/10).

 

Dari hasil penelitian, kelelahan disebabkan proses rekapitulasi yang bisa lebih dari 24 jam. Sehingga kondisi itu membuat para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak bisa istirahat secara maksimal.

 

“Dari mulai membuat TPS (tempat pemungutan suara), menerima logistik, menyiapkan hari pemungutan suara. Karena itu mungkin mereka istirahat tidak maksimal, bahkan mungkin beberapa tidak sempat tidur. Karena ketika surat suara datang, saking semangatnya menjaga surat suara,” terangnya.

 

Faktor lainnya, yakni usia yang sudah lanjut. Ditambah lagi penyakit bawaan atau komorbid. Kondisi itu membuat para petugas mudah lelah.

 

Lalu, masalah beban kerja dan honorarium yang tidak seimbang dengan beban kerja. “Empat hal itu yang akhirnya dievaluasi oleh KPU-RI, agar jangan sampai kejadian 2019 terulang,” tuturnya.

 

Adapun, kata Mamay, guna mengantisipasi kejadian 2019 tidak terulang, pihaknya akan melakukan penyesuaian syarat saat rekrutmen petugas KPPS. Di antaranya dengan melakukan pembatasan usia, yakni maksimal 50 tahun.

 

“Untuk syarat kesehatan, tidak punya penyakit bawaan atau komorbid, seperti jantung dan diabetes. Karena dua penyakit itu yang sangat berpengaruh terhadap kelelahan,” tuturnya.

 

Tak sampai situ, honorarium petugas KPPS dan PPK juga bakal mengalami penyesuaian. Serta, akan ada santunan bagi yang sakit dan juga yang meninggal dunia.

 

“Jadi untuk petugas yang sakit tidak perlu khawatir, karena pengobatannya akan dicover. Tapi meskipun sudah dianggarkan, mudah-mudahan jangan sampai terjadi,” harapnya. (gun)

No More Posts Available.

No more pages to load.