RADARSUMEDANG.ID, JATINANGOR–Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, MSi turut prihatin dengan puluhan KK di Desa Sukasirnarasa Kecamatan Rancakalong yang terancam terendam dengan munculnya genangan seluas 8 hektare.
Genangan yang terjadi sebagai dampak dari pembuangan disposal proyek Jalan Tol Cisumdawu itu, sangat disayangkan Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PKS ini. Pasalnya jika tidak segera ditangani dengan mengeringkan genangan itu dikhawatirkan terjadi bencana yang lebih besar.
“Kalau tidak segera tertangani kami khawatir puluhan KK di pinggir genangan itu semakin terdampak. Bisa saja daerah pemukiman mereka jadi tergerus abrasi atau longsor. Yang jelas yang merugi kan lahan pertanian warga, jelas ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah untuk memikirkannya, agar para petani bisa mendapatkan kompensasi,” tandas Kang RinSo, sapaannya.
Begitupun dengan pihak yang bertanggungjawab dengan munculnya genangan itu lantaran disposal proyek tol juga harus dilibatkan. “Pihak tol yang juga turut bertanggungjawab harus mendapatkan peringatan agar tidak lepas tangan begitu saja dan dimintai pertanggungjawabannya. Terutama dengan lahan pertanian yang terdampak yang menyebabkan para petani tidak bisa menghasilkan padi,” tandasnya.
Sebagai anggota legislatif dari dapil Jabar XI (Sumedang, Majalengka, Subang), Kang RinSo siap mengadvokasi permasalahan tersebut di tingkat provinsi. “Insya Alloh untuk kepentingan advokasi di tingkat provinsi kami siap membantu semaksimal mungkin. Nanti bisa dengan Dinas PUPR Jawa Barat dan dinas terkait lainnya,” tukasnya.
Caleg DPR RI untuk Dapil Jabar XI (Sumedang, Majalengka, Subang) pada Pemilu 2024 nanti ini juga turut menyambut baik dengan perkembangan terbaru dari genangan dampak disposal itu.
“Alhadulillah, turut menyambut baik upaya dari pemda Sumedang yang akhirnya mendahulukan langkah prioritas yakni mengeringkan genangan lahan pertanian itu, agar segera bisa ditanami lagi. Begitupun ancaman datangnya bencana abrasi dan longsor bagi pemukiman warga bisa diantisipasi,” kata Kang RinSo.(rik)
