RADARSUMEDANG.ID – Sekertaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman menyampaikan bahwa ASN menjadi andalan dalam menyukseskan Pemilu 2024 dengan menjadi terdepan dalam memberikan contoh yang baik kepada warga masyarakat. Pada kesempatan ini, Herman memaparkan, Pemilu 2024 tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi informasi oleh ASN untuk menghasilkan pemilu, jujur, adil dan sukses.
Pasalnya digital memiliki peran sangat besar, terutama bagi ASN. Apabila ASN sebagai aparatur negara mampu mengantisipasi dan mengedukasi masyarakat, maka penyelenggaraan Pemilu 2024 akan berhasil.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang mengembangkan beberapa aplikasi untuk menunjang kesuksesan Pemilu 2024, di antaranya kita mengembangkan aplikasi WA Kepo (WhatsApp Kebutuhan Informasi dan Pelayanan Online). Kami juga sedang mengembangkan satu portal yang berisi tentang Pemilu 2024 dan memfasilitasi para pemilih untuk mengaksesnya,” papar Herman saat menjadi narasumber Webinar Series 7 Korpri Menyapa (Komen) yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Rabu (26/7) dengan tema “Partisipasi Sosial ASN dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024.
Pihaknya juga sedang mempersiapkan peluncuran Super Aplikasi Tahu Sumedang yang di dalamnya terdapat layanan informasi terkait Pemilu. “Kami juga punya Tahu Sumedang, yang rencananya bulan Agustus akan launching portal berisi pengetahuan tentang pemilu yang diharapkan warga masyarakat Sumedang bisa mensukseskan pemilu 2024,” terang Herman.
Ia juga menyebutkan beberapa kegiatan yang dimotori ASN Kabupaten Sumedang sebagai anggota Korpri dalam mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024. “Kita diantaranya melaksanakan sosialisasi tentang penyelenggaraan Pemilu 2024 yang damai dan jurdil, mendukung proses penetapan DPT, membantu dan mendukung pembentukan PPK di 26 kecamatan, serta melaksanakan pengamanan dan menjaga stabilitas penyelenggaraan Pemilu 2024,” ujarnya.
Di samping itu, anggota Korpri juga berperan sebagai agent of change dengan melaksanakan sosialisasi Pemilu 2024 dan pendidikan politik kepada warga masyarakat.
“Kami juga memfasilitasi proses penganggaran untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu dan mengembangkan inovasi sosialisasi Pemilu 2024 dan pendidikan politik berbasis digital,” imbuh Herman.
Herman mengakui bahwa dinamika teknologi harus diantisipasi sehingga peran media sosial dalam membangun pemilu 2024 dan semua ASN harus paham agar hasilnya optimal terutama dalam memastikan ASN netral.
“Pada akhirnya Pemda menjamin ketersediaan anggaran, menjaga stabilitas politik dan keamanan, menjaga netralitas ASN, memberikan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) kepada KPU,” jelas Herman. (jim)
