RADARSUMEDANG.id, JATINANGOR – Forum Masyarakat Muda Berdaya Kecamatan Jatinangor menggelar diskusi bertajuk ‘Bawaslu Menyapa’ dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu 2024 mendatang di aula Kantor Desa Jatimukti, Selasa (3/10).
Acara ini digelar dengan dukungan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI).
Ketua Forum Masyarakat Muda Berdaya, Risko Komarudin, menyampaikan bahwa kegiatan diskusi ini sejalan dengan program Bawaslu RI yang bertujuan untuk mensosialisasikan pengawasan partisipatif pemilu 2024, sehingga masyarakat dapat aktif dalam pengawasan pemilu tersebut.
“Alhamdulillah acara ini mendapat dukungan dari Bawaslu RI hingga tingkat desa turut serta, termasuk Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Bawaslu Kabupaten Sumedang, Panwaslu Kecamatan Jatinangor, dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD),” ujarnya.
Ia menambahkan, sosialisasi pemilu dianggap penting dan sudah menjadi rutinitas dalam diskusi kecil di berbagai elemen masyarakat, terutama kalangan pemuda.
Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menjelaskan bahwa semua tahapan Pemilu memiliki potensi kerawanan, dan perlu dipastikan bahwa prosesnya berjalan benar dan sesuai prosedur.
“Untuk itu, mata awas dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan, terutama saat ini dalam proses pendataan pemilih,” ujarnya.
Lolly menekankan bahwa jika masyarakat menemukan pelanggaran atau masalah terkait pemilu, sebaiknya segera melaporkannya kepada Bawaslu agar prosesnya dapat diperbaiki jika terjadi kesalahan.
“Proses pelaporan dapat dimulai dari tingkat desa dengan menghubungi PKD yang nantinya akan menyampaikan laporan ke tingkat yang lebih tinggi,” tambahnya.
Namun, kata ia, penting juga untuk memahami unsur formil dan materil dalam laporan, seperti siapa yang dilaporkan, peristiwa apa yang terjadi, dan kapan laporan harus diajukan.
“Laporan yang diajukan setelah tujuh hari dapat dianggap kadaluarsa. Oleh karena itu, jika masyarakat merasa ada dugaan pelanggaran pemilu di lingkungan desanya, segera hubungi PKD untuk melaporkannya,” ujarnya.
Dengan demikian, upaya kolaboratif antara masyarakat dan Bawaslu diharapkan dapat memastikan pemilu 2024 berjalan dengan integritas dan transparansi yang tinggi. (tha)