RADARSUMEDANG.id, BANDUNG — H. Ridwan Solichin, SIP, MSi, lahir pada 21 Oktober 1976, sekarang dikenal sebagai seorang legislator yang kaya asam garam dunia politik sebagai anggota dewan dari tingkat DPRD kabupaten sampai DPRD provinsi. Pria yang akrab disapa Kang Rinso ini, sekarang tengah berjuang mengemban amanah barunya sebagai Calon Legislatif DPR RI nomor urut 2 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Dapil Jawa Barat IX yang meliputi Kabupaten Sumedang, Majalengka, dan Subang. Berikut profil singkatnya:
Pilar Dukungan Keluarga yang Kokoh
Ridwan Solichin memiliki keluarga yang menjadi pilar dukungan dalam setiap langkahnya. Ia menikah dengan drg. Iting M. Hanum, M.H.Kes, seorang profesional di bidang kesehatan. Pasangan ini dianugerahi empat orang anak, M. Akmal, Raihana Sabira, M. Wildan, dan M. Naufal, yang menjadi inspirasi dan motivasi Ridwan Solichin dalam mengemban tugas-tugasnya.
Riwayat Pendidikan yang Mumpuni
Ridwan Solichin menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran (Unpad), jurusan Administrasi Negara. Kecintaannya terhadap ilmu membawanya melangkah lebih jauh dengan meraih gelar S2 dalam bidang Kajian Ketahanan Nasional dari Universitas Indonesia (UI).
Karir Politik yang Gemilang
Perjalanan karir politik Ridwan Solichin diwarnai dengan dedikasi tinggi terhadap masyarakat. Sebagai anggota DPRD Kabupaten Sumedang, ia mewakili Fraksi PKS pada periode 2009-2014 dan 2014-2019. Kiprahnya pun semakin berkembang sebagai Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKS pada periode 2019-2024, dan kini menduduki posisi Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jawa Barat.
Kiprah di Partai dan Organisasi
Ridwan Solichin memegang peran kunci di Partai PKS. Sebagai Ketua Umum DPD PKS Sumedang dan Sekretaris DPW PKS Jawa Barat, ia telah membuktikan komitmen dalam memimpin. Selain itu, kepemimpinannya terlihat melalui jabatannya sebagai Ketua Bidang Seni Budaya DPW PKS Jawa Barat.
Kiprah dalam Kegiatan Kemasyarakatan
Selain di dunia politik, Ridwan Solichin juga terlibat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Sebagai Ketua Ikatan Sarjana Al-Washliyah (ISARAH) periode 2022-2027, ia berkontribusi pada pengembangan intelektual dan kesejahteraan masyarakat.
Pendidikan, Jurnalistik, dan Seni: Kreativitas tanpa Batas
Ridwan Solichin tak hanya dikenal sebagai politisi handal, tetapi juga sebagai pendidik. Sebagai dosen di STIKES Dharma Husada Bandung, ia turut berperan dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas. Di bidang jurnalistik, ia menjadi Pemimpin Redaksi Media Aspirasi, sementara di bidang seni, sebagai personel grup nasyid Shoutul Harokah dan pendiri grup nasyid Voice of Nation (VoN).
Organisasi Sosial Kemasyarakatan: Berperan Aktif dalam Perubahan Positif
- Gerakan Desa SUKSES (Sejahtera, Unggul, Kreatif, Sehat, & AgamiS): Ridwan Solichin merupakan pelopor Gerakan Desa SUKSES, sebuah inisiatif untuk menciptakan desa yang sejahtera, unggul, kreatif, sehat, dan penuh agamis.
- Forum Peduli Pemuda Jatinangor (FPPJ): Sebagai pendiri Forum Peduli Pemuda Jatinangor, Ridwan Solichin aktif dalam membangun kesadaran dan partisipasi pemuda dalam pembangunan masyarakat.
- Persatuan Umat Islam (PUI): Aktivis dalam Persatuan Umat Islam, Ridwan Solichin turut berkontribusi dalam kegiatan sosial dan pembangunan komunitas Muslim.
- Generasi Muda (PD GM FKPPI) Jabar: Sebagai pengurus di Daerah X Generasi Muda (PD GM FKPPI) Jabar, Ridwan Solichin terlibat dalam kegiatan yang mendukung perkembangan generasi muda.
Kiprah di Dunia Pendidikan: Membangun Masa Depan yang Berkualitas
Ridwan Solichin aktif terlibat dalam pendidikan, menjadi pendiri beberapa lembaga pendidikan, antara lain:
- TKIT Alam Ash-Shofwah: Menunjukkan perhatiannya pada pendidikan anak usia dini dengan mendirikan Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Alam Ash-Shofwah.
- Sekolah Alam Jatinangor (SD): Memberikan alternatif pendidikan yang berfokus pada pembelajaran holistik dan kreatif dengan mendirikan Sekolah Alam di Jatinangor.
- Pesantren Tamaddun Indonesia (SMP): Dengan mendirikan pesantren, Ridwan Solichin berkontribusi pada pendidikan tingkat menengah yang mengutamakan nilai-nilai keagamaan dan budaya.(rik)