Kang Rinso Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang

oleh
Anggota komisi 1 DPRD Jabar H Ridwan Solichin (tiga dari kiri) bersama rombongan diterima langsung jajaran Komisioner Bawaslu Ciamis pada Senin (8/1).

RADARSUMEDANG.id, JATINANGOR – Sekretaris Fraksi DPRD Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, MSi menyerukan kepada masyarakat agar tegas menolak terhadap money politic atau politik uang. Pasalnya, menurut Kang Rinso dampak yang ditimbulkan oleh praktik politik uang dalam konteks kehidupan berdemokrasi sangat membahayakan.

“Dalam membangun tatanan kehidupan berdemokrasi yang sehat, kita perlu bersama-sama menolak politik uang. Praktik ini tidak hanya merugikan proses demokrasi, tetapi juga menciptakan pemimpin yang cenderung memprioritaskan kepentingan kelompok tertentu,” ujar Kang Rinso, sapaannya baru-baru ini.

Ia menjelaskan bahwa politik uang dapat merusak integritas demokrasi dan menyebabkan terpilihnya pemimpin yang tidak memiliki kapasitas mumpuni.

“Ketika pemilihan pemimpin dilandasi oleh uang, kita berisiko mendapatkan pemimpin yang lebih mementingkan keuntungan pribadi atau kelompok daripada memperjuangkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.

Selain menyoroti bahaya politik uang, Kang Rinso juga mengajak masyarakat untuk tidak bersikap pragmatis menjelang pesta demokrasi lima tahunan yang tinggal beberapa pekan lagi. Ia menekankan pentingnya masyarakat menjadi cerdas dalam memilih calon pemimpin.

“Jangan hanya tergiur dengan janji manis atau materi yang ditawarkan oleh calon pemimpin. Kita perlu memilih pemimpin yang memiliki integritas, kompetensi dan niat tulus untuk melayani masyarakat. Jika masyarakat cerdas dalam memilih, kita dapat menopang sistem demokrasi yang adil dan sejahtera,” tegas Kang Rinso.

Mendekati Pemilu 2024, Caleg DPR RI PKS nomor urut 2 untuk Dapil Jabar IX (Sumedang, Majalengka, Subang) ini juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, tokoh agama, pemuka masyarakat, dan para publik figur untuk bersatu-padu dalam melawan politik uang dan mendukung terciptanya suasana pemilu yang bersih, adil, dan demokratis.(rik)