RADARSUMEDANG.ID – Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Cisarua, Kabupaten Sumedang Dadan Adenan Suamin menilai, sangat penting mengawasi logistik Pemilu 2024. Apabila terjadi kehilangan hanya satu buah logistik saja, hal itu akan merugikan negara.
Sehubungan itu, pihaknya menyatakan keseriusan dalam melakukan pengawasan Pemilu di wilayah hukum Panwascam Cisarua. “Kami tak mau luput dari pengawasan selama tahapan rangkaian kegiatan pendistribusian logistik Pemilu 2024 ini. Apabila hilang satu saja bisa merugikan nasional,” pungkas Dadan saat Press Release Pengawasan Logistik Pemilu 2024 di Sekretariat Panwascam Cisarua pada Rabu (31/01).
Adapun untuk jadwal pelaksanaan setting, cheking dan packing di gudang KPU Kabupaten dan pendistribusian logistik kecamatan yakni pada Selasa (06/02). “Sampai nantinya disebarkan ke tiap desa dan TPS akan tetap dikawal. Kami sudah siap untuk melakukan pengawasan logistik sampai hari ‘H’ dan bahan laporan melalui aplikasi khusus,” jelas Dadan yang didampingi Kordiv PP dan PS, Asep Saepulah dan Kordiv HP2HM, Khotibul Umam.
Dia menambahkan, untuk kegiatan pendistribusian logistik Pemilu di tahun 2024 menggunakan teknis yang berbeda. Pelaksanaan pengesetan dilaksanakan di gudang KPU Kabupaten Sumedang yang berlokasi di Gedung Tadjimalela. Berbeda dengan Pemilu 2019 lalu, pengesetan dilaksanakan di gudang kecamatan.
Dikarenakan konsep pengesetan yang berbeda dengan Pemilu sebelumnya, hal ini menjadikan rawan kesalahan dalam pengesetan. Dimana surat suara kemungkinan kurang atau lebih cukup besar. Karena tidak ada sortir ulang di tingkat kecamatan.
Kotak suara akan dibuka dan dihitung lagi nanti pas hari pencoblosan di TPS pada pukul 07.00, yaitu tanggal 14 Februari 2024. “Maka dari itu, untuk mengantisipasi kemungkinan kesalahan dalam pengesetan, Panwascam ikut malakukan pengawasan melekat terhadap PPK dan PPS ke gudang KPU Kabupaten. Melibatkan juga seluruh Pengawas Kelurahan Desa (PKD),” jelasnya.
Di sisi lain pihaknya melaporkan, tercatat 58 jumlah TPS dengan 16.170 orang dalam DPT di wilayah Kecamatan Cisarua. Dari total jumlah DPT itu, sekitar 25 persen hingga 30 persen merantau ke kota besar untuk mencari nafkah. “Bersama pihak-pihak terkait lainnya, kami tetap memberikan edukasi pentingnya Pemilu demi lima tahun kedepan,” tandasnya. (tri)