RADARSUMEDANG.id, KOTA – Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi menghimbau kepada para anggota KPPS yang baru dilantik agar memahami serangkaian mekanisme tata cara pemilihan di TPS. Pasalnya dikatakan Ogi, saat ini para anggota KPPS rata-rata merupakan wajah baru dan usianya masih tergolong muda sehingga dilakukan simulasi pemungutan suara yang dipusatkan di
“Dengan simulasi ini mereka (KPPS. Red) mendapatkan gambaran, bagaimana mereka bertugas di TPS pada tanggal 14 Februari 2024, begitu pun pemilihnya. Ada misalkan pemilih prioritas seperti para lansia dan ibu-ibu yang membawa anak, kemudian usia lanjut yang harus didampingi. Sampai kepada antisipasi kalau ada gangguan di TPS, maka PAM TPS harus bisa menyelesaikan,” kata Ogi kepada Radar Sumedang disela simulasi pemungutan, penghitungan, rekapitulasi perolehan suara di TPS, tepatnya di lapangan Desa Padasuka, Sumedang Utara, Rabu (31/1/2014).
Kendati demikian lanjut Ogi, berdasarkan hasil evaluasi sementara pada saat kegiatan pemungutan suara di TPS, KPU masih mengidentifikasi adanya berbagai kendala teknis di TPS.
“Kalau kita lihat dari jam 07.00 pagi kita lihat pertama terkait dengan durasi orang akan menghabiskan waktu di TPS itu 3 sampai 5 menit hitungan normal. Akan tetapi untuk usia-usia tertentu membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena kesulitan mereka adalah pada saat kembali melipat sehingga posisi yang sama sebelum dilipat kemudian dilipat kembali membuat lebih lama,” ujarnya.
Selain itu lanjut Ogi, pada saat pemilih dengan kategori daftar pemilih khusus (DPK) kemudian daftar pemilih tambahan (DPTB) datang ke TPS. Hal itu menjadi perhatian KPU.
“Diharapkan memang KPPS nanti di lapangan, mereka tahu tidak hanya kemudian yang terdata dalam DPT saja. Mungkin saja tiba-tiba mereka datang hanya membawa KTP saja atau mereka membawa surat pindah memilih nanti perlakuannya seperti apa,” ungkap Ogi.
Ogi juga mengatakan, salah satu hambatan adalah terkait dengan kerawanan pada saat nanti musim hujan.
“Kebetulan hari ini pas hujan dari pagi tadi hujan, nah jadi salah satu kerawanannya adalah hujan bagaimana kemudian memastikan bahwa pelaksanaan pemungutan suara bisa berjalan tepat waktu jam 7. Walaupun misalnya terkendala cuaca seperti tadi jam 7 misalnya belum banyak yang datang. Tapi apapun kondisinya kita harus sesuai dengan ketentuan kalau jam 07.00 dimulai, ya mau dalam hujan atau segala macam jam 7 sudah kita mulai,” ucapnya
Sebagai informasi simulasi di TPS 12 Desa Padasuka ada sebanyak 248 pemilih yang dilibatkan. Yang mana TPS ini adalah TPS yang akan ditempatkan pada 14 Februari 2024 sehingga petugas KPPS-nya juga mereka yang bertugas, dan yang 248 adalah DPT di TPS 12. (jim)