Motivasi Ingin Beri Modal Ibu, Anggota KPPS Meninggal Usai Bertugas

oleh
Suasana berduka di rumah anggota KPPS yang meninggal dunia di Dusun Bojong Desa Padasuka, Minggu (18/2). Anggota KPPS bernama Budi Rahayu meninggal, diduga karena kelelahan setelah bertugas di TPS.

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Suasana duka menyelimuti salah satu rumah di Dusun Bojong Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara, Minggu (18/2) siang. Pasalnya, seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Padasuka Kecamatan Sumedang meninggal dunia. Anggota KPPS tersebut bernama Budi Rahayu (29) warga Dusun Bojong Desa Padasuka, dan bertugas di TPS 05.

Orangtua Budi, Oting (73) menuturkan, anak bungsunya itu mulai sibuk bertugas sebagai anggota KPPS satu hari sebelum hari pencoblosan. Sebelum dan selama bertugas menjadi anggota KPPS, Budi tidak mengeluh sakit.

“Sejak pendaftaran sampai bertugas juga dia (Budi) sehat, tidak ada keluhan sakit,” kata Oting.

Ia menuturkan, setelah selesai bertugas di TPS pada Kamis pagi, Budi serta anggota KPPS lainnya dipanggil ke Kantor KPU Sumedang, karena harus ada yang dikoreksi. Almarhum kemudian baru pulang ke rumah pada Jumat sekira pukul 03.00 WIB.

“Jumat pagi itu dia muntah-muntah, jam 10 pagi minta dibeliin bubur, saya beliin hanya dimakan paling masuk tiga sendok saja. Setelah itu langsung terasa sakit badannya,” ujarnya.

Kemudian pada Jumat bada Maghrib, Budi tak kuat menahan sakit sehingga minta tolong dibawa ke rumah sakit.

“Di kamar mandi dia minta tolong, sakit katanya. Terus saya bawa ke tempat tidur, dia masih sadar mengirim WA ke teman-temannya minta diantar ke rumah sakit,” kata Oting.

Saat dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil, Budi dalam kondisi tak sadarkan diri. Namun nahas, meski sudah mendapatkan perawatan di RSUD Sumedang, Budi dinyatakan meninggal dunia Minggu pukul 11.57 WIB.

“Dari awal dibawa ke rumah sakit dan selama dirawat itu tidak sadar. Dia meninggal itu pukul 11.57,” ucapnya.

Sementara itu kakak almarhum, Rosita (50) mengatakan, sehari-harinya Budi bekerja sebagai pegawai Puskesmas, yang berlokasi bersebelahan dengan rumahnya. Menurutnya alasan Budi menjadi anggota KPPS karena ingin memberikan modal usaha bagi ibunya.   Hal tersebut tentunya membuat semua anggota keluarga terharu.

“Dia itu senang dan bangga jadi KPPS. Dia bilang kalau jadi KPPS itu buat nambahin modal warung. Ini benar, sudah terima uangnya langsung dikasihkan ke ibu,” imbuhnya.

Dikatakan, adiknya meninggal dunia, namun pihak keluarga tidak menyalahkan siapapun. Keluarga pun sudah mengikhlaskan kepergian Budi.

“Memang dia kelelahan. Kami tidak menyalahkan ada KPPS atau lainnya. Keluarga menganggap memang sudah jalannya seperti ini, ,” ucapnya. (gun)