RADARSUMEDANG.ID – Padepokan Nurmala membuka diri untuk berkonsultasi dan berobat bagi Caleg yang mengalami stres pasca Pemilu 2024. Pupuhu Padepokan Nurmala, Jaka Kinayungan menyebutkan, sejumlah cabang dari Padepokan Nurmala terdapat di beberapa tempat daerah Kabupaten Sumedang yang antara lain di Sukatali-Kecamatan Situraja, Desa Darmajaya-Kecamatan Darmaraja bahkan di Sumedang Kota sendiri.
Dia menuturkan, secara spritual perlu penyadaran dari hati untuk mengobati stres. Depresi itu terjadi karena tidak menerima keadaan yang salah satunya lantaran didasarkan atas sebuah cita-cita dipaksakan namun tidak tercapai.
“Disana kita harus mampu membawa suasana arah pola pikir yang mampu menyejukkan untuk menyadarkan diri. Bahwa pertama ketetapan datang dari Tuhan yang Maha Kuasa, kedua pilihan itu dalam menentukan langkah menjadi Caleg mungkin bukan pilihan yang tepat karena sejatinya pemimpin itu dipilih rakyat. Bukan ingin dipilih rakyat,” jelas Jaka.
Arti terpenting yaitu anggota legislatif terlahir dari rakyat yang memilih. Ketika hal itu tidak disadari oleh individu yang mencalonkan diri, tentunya akan terjadi gangguan jiwa. “Kami di Padepokan Nurmala, kalau ada mantan Caleg stres yang hal itu keluarganya bisa datang konsultasi ke sini,” ajaknya.
Selain dianjurkan banyak berdoa dan ikhtiar untuk kesembuhan dan kebaikan, sekitar 90 persen penyembuhan dengan pendekatan penyadaran jiwa atau pendekatan psikologois. “Psikis-nya kita bangun secara supranatural dan spritual harus mendinginkan dulu apa yang ada dalam pikiran. Mungkin dimandikan dengan bunga tujuh macam ibaratnya seperti itu, identik sugesti yang semoga bisa membangun spirit untuk bangkit kembali,” tandasnya.
Jaka menambahkan, dalam hal berkonsultasi tidak bisa memaksakan. Sama sepertinya jika sedang memperbaiki jiwa seseorang itu tidak bisa dipaksakan. Akan tetapi harus dengan secara pelan perlahan lantaran orang stres jiwanya tidak stabil, sehingga terkadang bisa menerima masukan atau sebaliknya menolak.
Bagi Caleg stres yang hendak berobat seharusnya didampingi pihak keluarganya agar memudahkan konsultasi. Lantaran stres tidak bisa disembuhkan sekaligus, terkadang butuh waktu relatif lama sehingga memahami akar masalah dan kemauannya.
Stres berat dapat dibuktikan dari seseorang itu tidak lagi memiliki rasa. Sehingga yang diperbuatnya tidak lagi dipengaruhi rasa capek atau lelah, tidak peduli panas terik matahari atau hujan cuaca dingin. “Kapan perlu pengobatannya direndam supaya pikiran kembali ke fitrah menerima ketetapan Tuhan. Direndam sampai titik tertentu, kalau dia sudah terasa dingin berarti sembuh,” tutup Jaka. (tri)
