Masyarakat Antusias Ikuti Sosperda Ekraf Kang Rinso

oleh
SOSIALISASI: Anggota DPRD Jabar H Ridwan Solichin saat menyampaikan materi sosialisasi Perda Ekraf, Jumat (7/6/2024).

RADARSUMEDANG.id, KOTA — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Ridwan Solichin, SIP, MSi, yang akrab disapa Kang Rinso, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Acara ini berlangsung di Jl. Pangeran Santri No.24, Kelurahan Kotakulon, Kecamatan Sumedang Selatan, dari pukul 13.30 hingga 16.00 WIB, Jumat (7/6/2024).

Acara sosialisasi yang rutin dilaksanakan oleh Kang Rinso ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Sumedang Kota. Antusiasme tinggi terlihat dari banyaknya peserta yang hadir, terutama para pelaku UMKM yang bergerak di bidang ekonomi kreatif.

Kang Rinso, yang juga merupakan bakal calon bupati Sumedang dari PKS, mengapresiasi antusiasme masyarakat yang luar biasa dalam setiap menggelar sosialisasi Perda ini. Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi 1 DPRD Jabar ini mengulas isi dari Perda yang mengatur tentang ekonomi kreatif, termasuk ekraf berbasis kuliner dan seni budaya. Bagian ini menjadi daya tarik tersendiri yang membuat masyarakat semakin antusias.

Kang Rinso menyoroti potensi besar Kabupaten Sumedang dalam bidang ekonomi kreatif, terutama dengan adanya akses Tol Cisumdawu yang memicu banyaknya objek wisata baru di Sumedang. “Potensi kunjungan wisata yang tinggi ini sangat mendorong berkembangnya ekonomi kreatif di Sumedang. Masyarakat dapat mengembangkan ekraf berbasis cenderamata, seni budaya, dan wisata kuliner khas daerah,” katanya.

Kang Rinso juga menekankan pentingnya tindak lanjut dari regulasi ekraf yang sudah ada di tingkat provinsi. “Dengan hadirnya perda ekraf ini DPRD mendorong setiap daerah di Jawa Barat untuk berupaya membangun infrastruktur, memberikan informasi dan promosi, serta menyediakan sarana dan prasarana, seperti kelengkapan penunjuk arah menuju suatu objek wisata,” terang Kang Rinso.

Saat ini, ekonomi kreatif di Jawa Barat masih didominasi oleh tiga subsektor utama yaitu kerajinan tangan, kuliner, dan fashion. Kerajinan tangan menyumbang 27,1 persen, kuliner 26,4 persen, dan fashion 16,7 persen dari total kontribusi ekonomi kreatif, sementara subsektor lainnya menyumbang 29,8 persen. (rik)