RADARSUMEDANG.id, BANDUNG – Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat akan mengajukan usulan untuk menambah kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), khususnya untuk posisi guru, pada tahun anggaran mendatang. Usulan ini sebagai respons terhadap aspirasi dari para honorer.
“Usulan penambahan kuota PPPK ini akan dikonsultasikan dalam nota komisi dan disampaikan kepada pimpinan DPRD Jawa Barat, yang kemudian akan diteruskan kepada gubernur dan pemerintah pusat,” ujar H. Ridwan Solichin, SIP, M.Si, anggota Komisi I DPRD Jawa Barat, Kamis (18/7).
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jabar ini menjelaskan bahwa usulan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi yang dilakukan oleh Forum Guru Honorer Provinsi (FGHP) Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah XI Jawa Barat dengan Komisi I DPRD Jabar beberapa waktu lalu.
Dalam audiensi tersebut, dibahas mengenai penambahan kuota PPPK untuk tahun anggaran 2024 serta implementasi Keputusan Mendikbudristek Nomor 349/P/2022 yang mengatur tentang petunjuk teknis pelaksanaan seleksi calon PPPK untuk jabatan fungsional guru pada instansi daerah, serta permasalahan terkait pos belanja Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPD) Dinas Pendidikan (Disdik) Tahun 2025.
“FGHP KCD Wilayah XI Jawa Barat yang terdiri dari guru-guru non-ASN dan non-PPPK, mengajukan keluhan terkait status mereka. Mereka berharap bisa menjadi PPPK,” ungkap H. Ridwan.
FGHP KCD Wilayah XI Jawa Barat mengajukan permintaan agar ada penambahan kuota PPPK dari Pemerintah Provinsi Jabar ke pemerintah pusat. Permintaan ini didasari oleh beberapa masalah yang muncul, seperti pengurangan jam mengajar dari 24 jam menjadi 0 untuk guru non-ASN dan non-PPPK, serta dampak dari masuknya guru PPPK baru, di mana guru non-ASN dan non-PPPK dibayar per jam.
“FGHP KCD Wilayah XI meminta agar kuota PPPK bagi guru ditambah. Kami berharap pimpinan DPRD Jawa Barat dan gubernur dapat memperhatikan masalah ini, terutama terkait anggaran untuk pembiayaan gaji guru, yang penting tidak hanya di Garut tetapi di seluruh Jawa Barat,” jelas H. Ridwan Solichin.(rik)