Anggota DPR RI Ateng Sutisna Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Sumedang Utara

oleh
Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PKS, Ateng Sutisna saat memberikan pemaparan pada kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, belum lama ini.

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, menegaskan komitmennya bersama Bupati Dony Ahmad Munir untuk menuntaskan perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Sumedang dalam dua tahun mendatang.

Hal itu disampaikan Fajar seusai menghadiri Sidang Rapat Paripurna bersama DPRD Kabupaten Sumedang dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Jumat (16/5/2025).

Ia menegaskan, fokus utama pemerintah daerah saat ini adalah memperbaiki infrastruktur jalan melalui pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.

“Kami mengejar waktu untuk memperbaiki jalan-jalan rusak. Fokus kami jelas, dalam dua tahun seluruh jalan di Sumedang harus mulus,” kata Fajar.

Lebih lanjut, ia menghormati dukungan dari seluruh fraksi di DPRD Sumedang, termasuk PAN, PKB, Golkar, PDI Perjuangan, dan PKS yang telah memberikan pandangan positif terhadap Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Menurutnya, di tengah upaya efisiensi anggaran, Pemerintah Daerah harus mengoptimalkan kekuatan fiskal daerah. Salah satu potensi utamanya adalah dari retribusi dan pajak.

Di tempat terpisah, Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ateng Sutisna menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara.

Empat pilar kebangsaan yang disosialisasikan terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya generasi muda di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat IX (Sumedang, Majalengka, Subang).

Dalam sambutannya, Ateng Sutisna menekankan pentingnya pengamalan nilai-nilai UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyebutkan bahwa UUD 1945 bukan sekadar teks hukum, tetapi juga merupakan landasan moral, etika, dan arah pembangunan karakter bangsa.

“Penguatan nilai-nilai UUD 1945 adalah kunci menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa. Melalui pemahaman yang mendalam, kita dapat membentuk masyarakat yang adil, makmur, dan beradab,” ujar Ateng Sutisna kepada sejumlah awak media, belum lama ini.

Kegiatan ini dikemas secara interaktif dengan menghadirkan sesi kuis berhadiah untuk peserta yang dapat menjawab pertanyaan seputar empat pilar kebangsaan. Suasana edukatif yang menyenangkan ini disambut antusias oleh para peserta.

Lebih lanjut, Ateng Sutisna juga menyinggung kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menerapkan program pendidikan barak militer bagi pelajar bermasalah dengan melibatkan TNI dan Polri.

Ateng menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tersebut, namun menekankan bahwa penguatan pemahaman dan pengamalan empat pilar kebangsaan seharusnya menjadi langkah preventif agar generasi muda tidak perlu sampai dibina di barak.

“Kita mendukung langkah Pak Gubernur sebagai upaya pembinaan karakter. Tapi jika nilai-nilai empat pilar ini benar-benar dipahami dan diamalkan sejak dini, maka tidak perlu ada anak muda yang dikirim ke barak. Empat pilar adalah vaksin moral untuk generasi bangsa,” ujarnya.

Ateng berharap ke depan sosialisasi empat pilar dapat dikemas lebih kreatif dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Termasuk dengan pendekatan luar ruang (outdoor), praktik langsung, dan retret kepemimpinan sebagaimana yang pernah dicontohkan Presiden Prabowo Subianto.

“Kegiatan ini tidak hanya harus informatif, tapi juga inovatif dan menjadi ruang partisipasi masyarakat untuk tumbuh bersama sebagai bangsa yang kuat dan beradab,” kata Anggota Komisi II DPR RI sekaligus Anggota MPR RI ini.

Kegiatan ini merupakan bagian dari amanah konstitusional sebagai anggota MPR RI untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air semakin tertanam kuat di tengah masyarakat Sumedang. (jim)