RADARSUMEDANG.ID – Pemerintah dituntut berperan dalam mengatasi kendala pengembangan ekonomi masyarakat di pedesaan. Pada dasarnya, pemerintah memahami salah satu kendala masyarakat dalam mengembangkan aktivitas ekonominya, salah satunya adalah kendala permodalan.
Hal tersebut dikatakan Anggota DPR-RI dari Fraksi PDI-P, Sutrisno, saat menyambangi masyarakat di Desa Sukapura, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang pada Senin (20/2). “Kemauan masyarakat untuk menumbuhkan aktivitas ekonominya itu tinggi, tapi kendalanya ya tidak ada modal,” ujarnya.
Menurut Sutrisno, masyarakat saat ini banyak yang tercengkram oleh bank emok akibat terdesaknya kebutuhan modal usaha. Padahal, kehadiran bank emok, sangat memberatkan masyarakat. “Saya sering mendapatkan keluhan masyarakat, belum juga untung, sudah ditagih oleh bank emok. Kasihan juga kan masyarakat,” ucapnya.
Oleh karena itu, untuk masyarakat Jawa Barat, saat ini ada kebijakan pemerintah daerah melalui BJB yang mengeluarkan kredit Mesra. Dimana program tersebut merupakan bagian dari solusi membantu masyarakat dalam menyediakan modal usaha.
“Kesempatan (program kredit Mesra) jangan disia-siakan oleh masyarakat. Langsung saja ajukan pinjaman modal, karena prakteknya sama harus berkelompok dan sama-sama bertanggungjawab,” katanya.
Menurut dia, kredit Mesra tidak memerlukan jaminan. Hanya saja ada administrasi yang dibebankan pada peminjam. “Dengan biaya yang murah akan membantu masyarakat dalam menyediakan modal. Silahkan pergunakan sebaik-baiknya. Kalau ada kesulitan nanti saya bantu,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sutrisno juga mengajak kader untuk mempersiapkan diri menjelang Pemilu 2024. “Selama 4 tahun sudah keliling kemana-mana. Mudah-mudahan nanti pada Pemilu apa yang kami perjuangkan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. (gun)
