KOTA – Ketua Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumedang, drg. Agus Rasjidi siap memulai digitalisasi donor darah melalui sebuah aplikasi berbasis android. Ia yang baru saja dilantik oleh Ketua PMI Jabar itu, berjanji akan membuat satu inovasi baru dengan tujuan untuk memudahkan pelayanan kebutuhan darah di Sumedang.
“Insyaallah kita akan buat aplikasi, namanya ‘blood digital service’, sehingga bagi masyarakat yang butuh darah bisa melihat langsung di aplikasi itu. Jadi nanti bisa dilihat berapa stok darah apakah memenuhi atau tidak. Termasuk di aplikasi itu kita juga bisa daftar menjadi pendonor,” ujar Agus Rasjidi kepada Radar Sumedang usai acara Musyawarah Kerja Kabupaten di Aula Dinkes, Kamis (21/2).
Dikatakannya, jika memang masyarakat membutuhkan stok darah yang jarang, pihaknya melalui PMI kecamatan siap memfasilitasi. Sehingga target dan poin pentingnya, kata Agus adalah lingkungan yang peduli terhadap donor darah. Lebih lagi jika cara itu bisa masuk dalam aplikasi blood digital service itu.
“Saya pikir begini jika kita membutuhkan darah di luar aplikasi, kita cari yang dekat dulu. Jangan sampai warga Sumedang Selatan yang butuh darah harus minta ke Tomo apalagi ke Bandung. Cobalah mungkin di wilayah terdekat masih ada golongan darah yang dibutuhkan, sehingga kita bisa by name by adres,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memanfaatkan layanan Sumedang Simpati Quick Response (SSQR) sebagai bentuk reaksi cepat terhadap pelayanan masyarakat dalam pertolongan pertama jika membutuhkan darah.
Oleh sebab itu, target tahun ini secara pemetaan lanjut Agus, pihaknya sedang mengupayakan di setiap PMI kecamatan supaya pro aktif melakukan pendekatan.