SUMEDANG – Ketua DPC PPP Kabupaten Sumedang, H Asep Elly Gunawan menyebutkan bahwa ada sebagian besar kader PPP yang tidak kompak dalam menentukan arah politiknya di kontestasi Pilpres 2019.
Sikap PPP di Pilpres tahun ini yang komitmen sebagai partai koalisi pendukung Capres-cawapres 01 Jokowi-Ma’ruf ini, tentu menjadi harga mati bagi partai Islam tertua di Indonesia tersebut. Sehingga bilamana ada sejumlah kader maupun simpatisan yang mengganggu stabilitas kesolidan di tubuh partai, maka hal itu merupakan sebuah.
“Saya katakan hari ini kepada Bapa-Ibu ada hama di antara kita. Jangan sampai kader-kader kita terpengaruh atau terganggu oleh yang lainnya,” ujarnya saat menyampaikan pidato politiknya dalam agenda silaturahmi dan harlah PPP ke – 46 di GOR Futsal Adiluhung Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka, Minggu (24/2).
Dikatakannya, PPP yang kini solid mendukung Jokowi-Ma’ruf telah menyiapkan taktik jitu untuk mengisi kantung-kantung suara yang ada di sekitar tempat tinggal kader.
Kendati demikian, dirinya juga kembali menegaskan, bahwasannya secara politis PPP hari ini sudah tidak ada kubu lagi. Justru secara hukum, PPP yang diakui hanya ketua umum Romahurmuziy. Meski pada dasarnya dirinya mengakui, masih ada sebagian yang ingin merebut PPP, bahkan hingga berbeda pilihan (Pilpres, red).
“Perlu saya sampaikan, kubu Djan Farid sudah tidak ada, bahkan jika dilihat secara pengabdian itu tidak kontribusinya sama sekali. Kini mereka masuk ke kubu Prabowo, targetnya pun kalau Pak Prabowo menang, mereka ingin mengambil alih kepengurusan partai. Oleh sebab itu harus kompak memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf, supaya kepengurusan kita yang solid, tidak diambil alih oleh orang lain,” tandasnya.
Lebih lanjut Anggota Komisi I DPRD Sumedang ini optimis pasangan Jokowi-Ma’ruf bisa mendapat raihan suara yang signifikan di tingkat Sumedang. Optimisme itu kata Asep, didasari oleh gerakan DPC PPP pada Pilpres 2014 lalu, yang menjadi bagian yang sukses memenangkan Prabowo-Hatta di 6 kecamatan di tingkat Sumedang.
“Insyaallah prediksi kita 51- 55 persen, karena kita selain memanfaatkan momentum Pileg, kita juga harus door to door ke wilayah pemenangan kita yang telah dipetakan di setiap dapilnya. Atasan dasar ini pula, kepada bapak ibu, sampaikan kepada yang lainnya tentang kelebihan-kelebihan Pak Jokowi. Apalagi sosok KH. Ma’ruf Amin ini adalah cucunya Syekh Nawawi al-Bantani, yang mengarang kitab safinah,” pungkasnya. (jim)
