Kawani Pemuda Sumedang: Semangat Merdeka untuk Prestasi dan Pembangunan

oleh
INDRA JAYAATMAJA (KANG IJ)

DI SETIAP helai merah putih yang berkibar, ada cerita keberanian. Di setiap denting lagu kebangsaan, ada gema doa para pejuang. Dan di setiap langkah anak muda yang berlari di tanah lapang Sumedang, ada harapan untuk masa depan. Tahun ini, di usia ke-80 Republik Indonesia, kita diingatkan bahwa kemerdekaan bukan sekadar hadiah, tetapi amanah. Amanah untuk mengisi, menjaga, dan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

 

Kawani… begitulah orang Sunda menyebut keberanian. Bagi kita, kawani bukan sekadar nyali melawan penjajah di masa lalu, tapi juga tekad untuk membangun masa depan yang lebih maju. Kawani adalah energi yang membuat kita berani bermimpi, bekerja keras, dan menolak menyerah di tengah tantangan.

 

Sumedang menyimpan potensi yang luar biasa dalam bidang kepemudaan dan olahraga. Dari desa-desa di kaki Gunung Tampomas hingga pusat kota yang ramai, semangat anak muda kita terpancar. Lapangan sepak bola sederhana, arena voli di halaman sekolah, hingga lintasan lari di pinggir sawah semuanya adalah bukti bahwa energi positif itu sudah ada, tinggal diarahkan.

 

Pemerintah Daerah bersama seluruh elemen masyarakat kini bergerak menata pembinaan olahraga. Kita membangun dan memperbaiki sarana latihan, menghadirkan program kompetisi berjenjang, serta melatih tenaga pelatih yang berkompeten. Semua ini dilakukan agar setiap anak Sumedang yang memiliki mimpi di bidang olahraga memiliki jalur pembinaan yang jelas, terukur, dan berkesinambungan.

 

Namun, di atas semua itu, yang paling menentukan adalah semangat pemuda itu sendiri. Olahraga mengajarkan kita disiplin, kerja sama, dan pantang menyerah. Di sinilah kawani diuji berani bangun lebih pagi untuk latihan, berani bertahan saat latihan terasa melelahkan, dan berani percaya bahwa mimpi besar layak diperjuangkan.

 

HUT ke-80 RI ini adalah momen emas untuk memantapkan tekad. Mari kita jadikan olahraga sebagai bahasa persatuan dan pemuda sebagai motor penggerak pembangunan Sumedang. Orang tua, guru, pelatih, komunitas, pemerintah, hingga dunia usaha semua harus bergerak bersama. Karena prestasi bukanlah hasil kerja satu pihak, tetapi buah dari kebersamaan.

 

Seperti pepatah Sunda: “Kawani téh lain ukur wani ngalawan, tapi wani pikeun ngalakukeun kahadean.” Keberanian bukan hanya melawan rintangan, tetapi berani melangkah untuk kebaikan. Dengan kawani ini, Sumedang akan melahirkan generasi emas yang sehat jasmani, cerdas pikiran, dan luhur budi pekertinya.

 

Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia. Dari Sumedang, kita tunjukkan bahwa kawani urang adalah kekuatan bangsa.

 

Sumedang Nu Aing, Sumedang Nu Urang, Sumedang Keur Sarerea! (***)

 

Penulis (Indra Jayaatmaja / Kang IJ) adalah Plt Asisten Deputi Promosi dan Kemitraan Global Olahraga di Kemenpora RI