SUKASARI – Memasuki hari kelima Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19,
Petugas dari TNI, Polri, Satpol PP dan Pemerintah Desa Genteng Kecamatan Sukasari menutup tempat wisata Cipacet yang kerap ramai didatangi pengunjung.
Kapolsek Sukasari AIPTU Ato Suharto mengatakan penutupan tempat wisata tersebut dalam rangka pemberlakuan pembatasan kegiataan masyarakat (PPKM) darurat Covid-19. Tujuan untuk
meminimalisir mobilitas masyarakat serta penegakan disiplin protokol kesehatan di wilayah kecamatan Sukasari.
“Selain tempat wisata Cipacet, kami juga menutup bumi perkemahan Kiara Payung, karena sesuai instruksi menteri dalam negeri nomor 15 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat corona virus disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali,” ucap Ato. Rabu (07/07).
Ato menambahkan, dua tempat tersebut kerap ramai didatangi pengunjung dari berbagai wilayah. Karena kondisi Pandemi Covid-19 sekarang ini, maka dilakukan penutupan sementara sampai kondisi benar-benar baik.
“Apabila tidak dilakukan penutupan dikhawatirkan kasus Covid-19 di Sukasari semakin tinggi. Mudah-mudahan masyarakat mengerti dengan kondisi sekarang ini dan mematuhi prokes yang dianjurkan pemerintah,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Genteng Komara mengaku, selain menutup tempat wisata, pihaknya juga membantu memberikan himbauan kepada tokoh agama agar menutup sementara tempat ibadah.
“Alhamdulillah, hampir keseluruhan masyarakat mengerti dan memahaminya, sehingga aktivitas yang biasa dilakukan dimasjid ditiadakan termasuk shalat Jum’at dan Idul Adha,” ucapnya kepada Radar Sumedang.
Meski shalat idul adha tidak dilakukan di Masjid atau dilapangan, kata Komara, namun warga tetap bisa melakukannya dirumah masing-masing. Termasuk juga dengan penyembelihan hewan kurban.
“Himbauan telah kami sampaikan kepada tokoh agama, RT, RW dan unsur lainnya, agar pasca idul adha nanti, tidak ada penambahan kasus Covid-19 di wilayah Desa Genteng,” ucapnya.
Menurutnya, sejauh ini ada beberapa warga di desa Genteng yang terkonfirmasi positif Covid-19, bahkan sampai meninggal dunia sebanyak dua orang.
“Hawatir terjadi penambahan kasus, kami gencar melakukan sosialisasi kepada warga agar menerapkan prokes dengan memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan,” tutupnya. (tha).