TANJUNGSARI – Dengan mulai beroprasinya Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) yang menghubungkan Bandung hingga Bandara Kertajati Majalengka yang resmi dioperasikan pada Senin 24 Januari 2022 lalu, Pariwisata Sumedang harus mulai berbenah, meski pandemi belum 100% tuntas namun geliat wisatawan mulai terasa untuk berpariwisata.
Wakil Ketua Forum Kompepar Sumedang Zulfikar Hilmansyah Mansur mengatakan, bahwa pariwisata Sumedang harus mulai berbenah meningkatkan kualitas pelayanan dan konten-konten wisata yang lebih menarik sehingga ke khawatiran sumedang akan jadi kota mati tidak terjadi.
“Walaupun ada yang mengatakan Sumedang Ngarangrangan, tapi kita harus siap membuat konsep agar tempat wisata yang ada bisa menarik pengunjung untuk singgah, saat berada ditol bisa berbelok dahulu ke Sumedang sehingga geliat ekonomi Sumedang bisa tetap berjalan baik bahkan meningkat,” ujar Zulfikar yang juga aktif bersama Karaton Sumedang Larang.
Zulfikar mengaku, salah satu daya tarik wisata Sumedang adalah dengan pendekatan budaya baik sejarah maupun kesenian, banyak sekali tempat wisata di sumedang yang semua bernilai sejarah perlu dikembangkan.
“Saya berharap seluruh elemen bisa bersatu padu menciptakan Sumedang kota pariwisata yang sesungguhnya dengan membuat paket-paket wisata, konten oleh-oleh khas dari pelaku usaha Mikro dan kreatif serta konten seni budaya harus bersatu,” katanya.
Selain itu, lanjut Zul, wajib bagi para penggiat dan organisasi pariwasata memiliki komitmen yang sama memajukan
Pariwisata Sumedang supaya bisa lebih baik lagi. (tha).
