RADARSUMEDANG.ID – Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang menilai kawasan wisata Kampung Buricak Burinong yang berlokasi di Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja masih banyak yang perlu dibenahi.
Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang, dr. Iwan Nugraha, pihaknya bersama jajaran komisi III sepakat bahwa masih banyak ‘Pekerjaan Rumah’ yang perlu diselesaikan dalam pengelolaan destinasi wisata Kampung Buricak Burinong.
“Pertama dari sisi aksebilitas jalan, disini harus ada akses jalan yang memadai dan nyaman bagi pengunjung. Kedua, dari sisi pengelolaan ini butuh manajemen yang lebih baik lagi untuk ke depannya. Kemudian yang ketiga, dari sisi promosi, pihak pengelola harus lebih berinovasi untuk menggencarkan destonasi wisata,” kata Iwan Nugraha saat melakukan pengawasan pengembangan wisata ke kawasan wisata Kampung Buricak Burinong, Kamis (21/7).
Oleh sebab itu, Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang akan mendorong Pemerintah Daerah untuk melakukan komunikasi lebih intensif dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat mengenai permasalahan Bendungan Jatigede.
“Karena urusan kepariwisataan dalam hal ini juga salah satu solusi dari penanggulangan dampak sosial Bendungan Jatigede. Ini harus ada intervensi dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Jangan sampai setiap harinya jumlah pengunjung terus berkurang,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Disparbudpora Kabupaten Sumedang, Asep Rahmat menjawab, pengelolaan Kampung Buricak Burinong dikelola oleh PT. Kampung Makmur.
“Dalam hal pengelolaan wisata Buricak Burinong ini sepenuhnya dikelola oleh PT. Kampung Makmur. Kami dari Dispora hanya mengawasi saja. Meskipun demikian kami akan menindaklanjuti apa yang menjadi saran dan masukan dari Komisi III DPRD dalam rangka Pengembangan Daya Tarik Wisata Buricak Burinong,” katanya. (jim)