RADARSUMEDANG.ID – Kawasan perkebunan teh di Cibubut, Desa Jayamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang berpotensi dijadikan tempat wisata layaknya seperti di Citengah dan Cisoka, Sumedang Selatan. Pemandangan asri dan suhu yang dingin menjadikan kawasan teh tersebut nyaman dikunjungi para wisatawan.
“Sebenarnya banyak pendatang yang sengaja berkunjung kesini, tapi hanya melintas atau mampir di warung yang ada di pinggir kebun teh saja. Karena mungkin belum ada tempat yang khusus untuk menikmati pemandangan kebun teh,” ujar tokoh masyarakat Jayamekar, Dede Resmana, Jumat (14/10).
Menurut Dede, harus ada penataan kawasan kebun teh, jika ingin menjadi tempat wisata. Apalagi perkebunan teh Cibubut kebanyakan adalah lahan milik pribadi petani. “Jadi kalau kawasan kebun teh menjadi tempat wisata, justru keuntungannya buat warga Cibubut juga,” katanya.
Ia menyebutkan, biasanya setiap Sabtu atau Minggu banyak orang luar Cibugel yang sengaja datang ke kawasan kebun teh. Mereka datang sekedar melihat, menikmati pemandangan dan berfoto ria. “Disini ada beberapa warung, biasanya ya pendatang istirahat di warung,” katanya.
Tokoh masyarakat lainnya Nani Sumarni yang juga mantan Kades Jayamekar menyebutkan, areal perkebunan teh di Cibubut mencapai luasan 30 hektare yang dikelola oleh warga setempat. “Jadi perkebunan teh di Cibubut memang milik masing-masing warga, luasannya ya variatif, dan mereka berkebun teh turun-temurun,” terangnya.
Diakui Nani, dulu sudah melakukan terobosan-terobosan untuk mendongkrak sumber daya tersebut. Namun upaya itu masih terus dikembangkan. “Mungkin kalau sekarang, lebih cocok pengembangan menjadi tempat wisata,” pendapatnya. (gun)