RADARSUMEDANG.ID – Meski belum dibuka, animo masyarakat untuk menikmati objek wisata taman bunga Jatinangor National Flower Park (Jans Park) cukup banyak, warga dari berbagai wilayah mulai banyak berdatangan.
Meski belum bisa menikmati wahana yang ada, setidaknya warga bisa sedikit terobati lantaran bisa mengabadikan moment lewat jepretan kamera selfie saat berada di objek wisata taman bunga terbesar itu.
Banyak juga masyarakat luar Sumedang seperti Cileunyi dan Cicalengka yang sengaja main ke lokasi hanya sekedar mengabadikan momen foto di tempat wisata Jans Park.
“Ya saya jauh-jauh dari Cileunyi bersama teman teman senam ingin melihat ke dalam. Penasaran seperti apa sih tempat wisatanya. Mungpung masih gratis karena belum dibuka,” ujar Amalia warga Cileunyi Kab Bandung.
Person in Charge (Jans Park), Masrial mengatakan, pihaknya terus mengebut pengerjaan yang diperkirakan sudah mencapai 80 persen, rencananya akan dilaunching sebelum natal dan tahun baru.
“Keberadaan Jans Park ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat, warga sudah tidak sabar, setiap harinya selalu ada yang datang, hanya sekedar melihat pembangunan dan berselfie,” ucapnya. Selasa (08/11).
Masrial menambahkan, adanya beberapa aktivitas pengerjaan yang belum selesai, diharapkan warga jangan dulu masuk kedalam area Jans Park, karena sangat berbahaya bagi keselamatan.
“Bagi masyarkat yang datang ke Jans Park, jangan dulu masuk kedalam, karena itu sangat beresiko dikawatirkan ada insiden atau kehilangan barang-barang,” tambahnya.
Apabila terjadi hal-hal tidak diinginkan, kata ia, pihaknya tidak bertanggung jawab, sebab beberapa tulisan lalarangan masuk sudah dipasang.
“Kami tidak segan-segan membubarkan, apabila banyak pengunjung yang masuk kedalam selain para pekerja atau petugas,” katanya.
Selain tengah dikebut pengerjaan, lanjut ia,
pihaknya juga terus menjalin kerjasama dengan aparatur desa sekitar dan Kecamatan Jatinangor.
“Kolaborasi ini tujuannya untuk membangun Jatinangor sesuai dengan porsinya masing-masing supaya keberadaan Jans Park ini bisa dirasakan manfaatnya oleh sekitar,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sayang, Dodi mengatakan, sangat mengapreasi management Jans Park yang mengedepankan kualitas para pekerja, terutama penyerapan tenaga kerja lokal, yang akan diseleksi dari masing-masing desa di Kecamatan Jatinangor.
“Kita semua sudah menyepakati terkait penerimaan tenaga kerja semuanya sudah diatur tergantung wilayah, yang mana untuk tahap awal, ada ada 50 orang, dan kita bagi ke 12 desa sesuai wilayah terdekat, saya berharap destinasi wisata ini cepat dibuka. Karena, jika cepat dibuka akan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dikecamatan jatinangor,” tandasnya. (tha)