RADARSUMEDANG.ID – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir berharap warga di sekitar Waduk Jatigede tidak hanya sekedar menjadi ‘penonton’, melainkan menjadi subyek pembangunan.
Itu dikatakan Bupati Dony setelah meninjau progres pembangunan Menara Kunang Sapasang di areal Masjid Al-Kamil Jatigede, Panenjoan, Desa Jemah, baru-baru ini.
“Orang Jatigede betul-betul bisa memanfaatkan wisata dengan sebaik-baiknya untuk kemakmuran dan kesejahteraan warga masyarakat Jatigede,” kata Bupati Dony didampingi Camat Jatigede, Khaidir.
Tak sampai disitu, dirinya juga berpesan agar warga masyarakat Jatigede ‘someah’ kepada para pendatang yang berwisata.
“Yang datang ke Jatigede layani dengan baik. Semuanya harus someah, mulai dari petugas parkir, pedagang dan lainnya supaya orang luar nyaman, senang dan bahagia wisata ke Jatigede,” ujarnya.
Adapun kata dia, saat ini kemajuan pembangunan Menara Kujang Sapasang sudah mencapai 68 persen. “Progress-nya masih ‘on schedule’ Mudah-mudahan lancar, berkualitas dan Januari 2023 bisa diresmikan. Dengan catatan, semuanya sudah dilaksanakan dengan baik sebagimana perencanaan,” ucapnya.
Oleh sebab itu guna memastikan pembangunan fisik bangunan ikon Jatigede itu, ia juga berpesan kepada pelaksana pembangunan agar hasilnya betul-betul berkualitas dan tahan lama dengan didukung pengawasan yang baik.
“Saya minta dari PUTR untuk ‘nongkrongan’ terus, mengawal, cek and ricek sampai detail sehingga betul-betul pembangunannya berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna. Mohon doanya ini agar berjalan lancar pembangunannya,” tuturnya.
Sebagaimana diberitakan Radar Sumedang sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman mengaku optimistis objek wisata Bendungan Jatigede bakal jadi destinasi wisata kelas dunia.
Ia meyakini pembangunan Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Sapasang bekal menjadi magnet bagi wisatawan dan menjadi wisata kelas dunia.
Menurutnya antara Masjid Al-Kamil, jembatan, dan Menara Kujang Sapasang lebih bagus dari ikon-ikon dunia, seperti patung Garuda Wisnu Kencana di Bali, Menara Eiffel di Prancis, dan Patung Liberti (AS).
“Bisa dibayangkan nanti ketika sudah jadi, Masjid Al-Kamil, jembatan, Menara Kujang Sapasang setinggi 100 meter, dibelakangnya Raja Ampat (Jatigede), itu sangat keren pemandangannya, tidak ada di tempat lain. Sepeti kata pak bupati, antara agama (masjid), teknologi (menara), ada jembatannya,” ucapnya.
Namun menurut sekda, untuk mencapai itu diperlukan waktu tidak sebentar. Ia menggambarkan, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur yang menjadi Kabupaten Pariwisata yang berproses selama bertahun-tahun. Apalagi, tahun 2023 Tol Cisumdawu ditargetkan rampung 100 persen, sehingga akan memudahkan wisatawan dari luar Sumedang datang ke Jatigede.
“Ketika mejadi destinasi wisata kelas dunia tentu tidak hanya berdampak untuk di sekitarnya, tapi seluruh Sumedang. Untuk mencapai itu perlu branding yang bagus juga dari media. Oleh karena itu kami minta bantuannya ke teman-teman media,” ucap sekda. (jim/gun)