RADARSUMEDANG.ID, GANEAS – Sumedang dikenal sebagai kota yang kaya akan nilai sejarah dan budaya Sunda. Salah satu destinasi wisata religi yang menyimpan jejak sejarah penting adalah Makam Dayeuh Luhur, yang terletak di kawasan Kecamatan Ganeas. Tempat ini bukan hanya lokasi ziarah spiritual, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan kerajaan Sumedang Larang masa lampau.
Banyak peziarah datang dari berbagai daerah untuk memanjatkan doa dan mengenang jasa beliau. Aura mistis dan sejarahnya yang kental membuat tempat ini selalu terasa sakral, terutama saat bulan Maulid atau malam-malam tertentu dalam kalender Islam.
Suasana Alami dan Sejuk
Lokasi Makam Dayeuh Luhur berada di perbukitan yang dikelilingi pepohonan rindang, memberikan suasana tenang dan damai. Jalan menuju makam cukup menanjak, namun telah tersedia jalur tangga yang rapi. Bagi wisatawan religi maupun pencinta sejarah, perjalanan ini akan terasa sebagai bagian dari kontemplasi spiritual.
Pemerintah setempat juga telah memperhatikan penataan kawasan ini dengan memperbaiki akses jalan dan fasilitas umum, termasuk area parkir, tempat wudu, dan ruang tunggu.
Wisata Sejarah dan Edukasi Budaya
Lebih dari sekadar tempat ziarah, Makam Dayeuh Luhur juga menjadi sumber edukasi sejarah lokal. Banyak pelajar dan peneliti datang untuk memahami akar sejarah Sumedang serta kontribusi Sumedang Larang dalam struktur kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Beberapa naskah kuno bahkan mencatat bahwa Sumedang sempat menjadi kerajaan merdeka yang memiliki hubungan diplomatik dengan Kesultanan Cirebon dan Mataram.
Cocok untuk Wisata Keluarga dan Spiritual
Dengan suasana yang bersih, tenang, dan terawat, kawasan ini juga cocok untuk wisata religi keluarga. Tidak jarang para pengunjung membawa serta anak-anak mereka untuk mengenalkan nilai sejarah, religi, dan budaya sejak dini.
Di sekitar area makam, tersedia pula pedagang makanan tradisional, cinderamata khas Sumedang, dan buku sejarah lokal yang dijual oleh masyarakat setempat.(rik)