Pj Bupati Sumedang Diharapkan Lebih Perhatikan Nasib Para Honorer 

oleh
Sejumlah honorer teknis di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang saat membahas nasib mereka di Masjid Al-Kamil PPS.

RADARSUMEDANG.ID, JATIGEDE – Sejumlah tenaga honorer teknis kependidikan berkumpul di Masjid Al-Kamil Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) untuk membahas nasib mereka. Menurut salah seorang honorer, Iman Risman, pada umumnya seluruh tenaga honorer di Kabupaten Sumedang masih mengeluhkan kepastian terkait pengangkatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) baik CPNS atau PPPK.

Karenanya, di tengah ketidakpastian ini, Iman berharap besar, siapapun Pj Bupati yang akan menjabat supaya memperhatikan nasib para pegawai honorer. Terlebih mereka telah mengabdi sekian lama dengan upah jauh dari yang diharapkan.

“Siapapun nanti, untuk Pj Bupati Sumedang 2023 nanti maaf kami minta tolong sampaikan terkhusus untuk tenaga honorer teknis Dinas Pendidikan umumnya untuk tenaga teknis se-Kabupaten Sumedang. Kami berharap bisa diangkat menjadi CPNS atau PPPK,” kata Iman kepada sejumlah awak media, Rabu (9/8) kemarin.

Disinggung mengenai sejauh mana formasi yang ada untuk para honorer teknis lanjut Iman, pihaknya menyebutkan sampai saat ini belum ada formasi untuk honorer teknis khususnya di Dinas Pendidikan. Belum lagi sebagian dari honorer usianya tidak muda lagi. 

“Tolonglah beri kesempatan sebab kebanyakan mereka belum tahu bagaimana daftar testing. Apalagi merasakan ikutan testing, sebab tenaga honorer teknis mayoritas berpendidikan SMA. Adapun peluang S-1 kemarin terbatas dan formasinya juga cuman untuk satu orang sehingga garis besarnya untuk tenaga teknis lainnya,” sebut Iman seraya mengeluhkan tidak ada harapan besar untuk mereka semua.

Lebih lanjut sambung Iman, meski banyak eks tenaga honorer kategori dua (THK-2) yang belum berpendidikan S-1, namun ia berharap kedepan diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi ASN atau langsung diangkat menjadi CPNS atau PPPK.

“Sekali lagi kami berharap ada optimalisasi. Mudah-mudahan ada peluang untuk teknis wabil khusus untuk tenaga kependidikan umumnya buat tenaga teknis yang ada di Kabupaten Sumedang. Intinya ingin lebih diperhatikan diutamakan buat THK2 yang rawan usia dan masa kerjanya sudah lama,” katanya. (jim)