Omzet Pedagang Beras Menurun 30 Persen 

oleh
Harga beras di pasaran masih terbilang mahal. Kondisi ini dikeluhkan para pedagang dan pembeli

MELANSIR.com, SUMEDANG – Harga beras di Pasar Inpres Sumedang Kota, masih mahal. Kondisi naiknya harga beras ini pun, membuat omset pedagang menurun.

Harga beras Medium yang biasanya dijual Rp10.000 per kilogram, kini dijual seharga Rp13.500 per kilogramnya. Sementara beras Premium dari Rp12.000 per kilogram kini dijual seharga Rp14.000 per kilogramnya.

“Iya sekarang mah mahal, kenaikannya ada satu bulan kebelakang. Yang paling murah itu sekarang Rp13.500 dari harga Rp10.000 harga normal,” kata Dedi, pedagang beras di Pasar Inpres, Minggu (17/9).

Kenaikan harga beras, kata Dedi, sudah berlangsung sejak satu bulan ke belakang. Naiknya harga beras dipicu akibat faktor cuaca, sehingga para petani banyak yang gagal panen di musim kemarau ini, ditambah harga gabah semakin mahal serta stok beras berkurang.

“Penyebab kenaikannya yang pertama itu karena musim kemarau, jadi banyak yang gagal panen. Termasuk harga gabah sekarang jadi mahal, terus stok beras juga berkurang,” katanya.

Kondisi terus naiknya harga beras ini, membuat omset pedagang menurun hingga 30 persen. Sebab, para konsumen banyak yang mengurangi pembeliannya. “Iya ada penurunan penjualan, karena konsumen yang biasanya ada yang beli 1 karung, kini hanya 10 kilogram,” ucapnya.

Sementara itu salah seorang pembeli, Kurniasih (33), mengaku naiknya harga beras sangat memberatkan. Sebab, beras merupakan kebutuhan pokok. Ia yang biasanya membeli 10 kilogram beras, kini pembeliannya pun dikurangi.

“Iya mahal kalau untuk masyarakat kecil mah keberatan, biasanya beli harga normal Rp10.000 sekarang mah Rp13.000 per kilogram. Kalau tidak dibeli gimana kan kita butuh makan. Saya biasanya beli 10 kilogram beras kini hanya beli 5 kilogram saja,” kata Kurniasih.

Pedagang dan pembeli berharap kepada pemerintah dapat mengontrol harga beras yang naik, dan mencarikan solusi. Supaya, stok beras di pasaran kembali normal dan harga stabil.

“Mudah-mudahan pemerintah bisa mencarikan solusi agar harga beras yang naik bisa kembali normal lagi,” harapannya. (gun)