RADARSUMEDANG.id, JATINANGOR – Ratusan anggota Pramuka dari Kwaran Jatinangor mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK, tengah mengikuti Jambore on the air (Jota) dan Jambore on the internet (Joti) yang diselenggarakan di lapangan SMPN 1 Jatinangor. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dimulai pada Jumat (20/10) hingga Minggu (22/10).
Ketua Kawaran Jatinangor, Hj.Tati Tarmilah S.Pd MM, menyatakan bahwa Jota Joti adalah kegiatan baru pertama kali digelar oleh Kwaran Pramuka Jatinangor, berkolaborasi dengan Orari. Sebelumnya, pelaksanaan program ini terhambat oleh berbagai faktor, salah satunya adalah dampak pandemi COVID-19 selama 2 tahun terakhir.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Jambore On The Air dan Jambore On the Internet kepada peserta didik, termasuk kepada para Pembina. Jota Joti dilakukan secara serempak di seluruh dunia, dan harapannya adalah agar siswa-siswi yang berpartisipasi dapat menjadi motivasi bagi tahun-tahun mendatang. Mereka juga diharapkan dapat berbagi ilmu kepada peserta lain yang tidak ikut dalam kegiatan ini, dengan harapan banyak manfaat yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Jota Joti, Sulistiawati S.Pd MM, bersama dengan Wakil Ketua Sutisna, menjelaskan bahwa kegiatan ini fokus pada pemahaman siswa terhadap penggunaan teknologi informasi melalui media udara atau jaringan satelit (Handy Talky). Jota Joti adalah kegiatan kepanduan global yang menggunakan satelit dan internet dengan tujuan agar teknologi tersebut dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari dalam Pramuka dan dalam situasi darurat seperti bencana alam.
“Dalam kegiatan ini, terdapat 168 peserta dari beberapa pangkalan di Kecamatan Jatinangor. Acara ini akan mewakili Kwaran Jatinangor di tingkat nasional. Meskipun ini kali pertama diselenggarakan, antusiasme peserta cukup tinggi,” tambahnya.
Selain itu, kehadiran Jota Joti diharapkan dapat membantu Pramuka dalam peran mereka sebagai pewarta. Anak-anak diharapkan dapat menyampaikan informasi tentang Pramuka, kegiatan mereka, serta hal-hal positif tentang Pramuka kepada masyarakat.
Wakil Ketua Acara, Sutisna, menambahkan bahwa kegiatan ini juga akan memperluas wawasan siswa dalam bidang teknologi informasi, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan mengenalkan mereka pada berbagai alat komunikasi, termasuk penggunaan ponsel sebagai penunjang kegiatan internet.
“Kami berharap bahwa anak didik yang mengikuti kegiatan ini dapat berperan sebagai mediator atau penyampai ilmu kepada masyarakat. Khususnya dalam situasi darurat di mana Wifi dan internet tidak dapat digunakan, pengetahuan mereka tentang penggunaan media satelit akan sangat berharga. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat membantu masyarakat dengan pengetahuan ini,” tutupnya.(tha)