SUMEDANG – Hari pertama menjabat, Sekda Herman Suryatman berkesempatan menjadi Pembina Apel Pagi di Lapangan Upacara Sekretariat Daerah, IPP (15/1).
Berbeda dengan agenda pelantikannya kemarin, Herman tampak memakai seragam pakaian dinas harian (PDH) khas ASN.
Diawal sambutannya, Herman kembali mengingatkan dan memberikan motivasi kepada seluruh peserta apel akan program Sumedang Puseur Budaya Sunda beberapa tahun yang lalu.
“Saya berharap ASN di Pemkab Sumedang dapat mereposisi diri, secepatnya untuk merubah mindset dan membuka wawasan. Karena Sumedang sudah jauh tertinggal dari Kabupaten-kabupaten lainnya,” tutur Herman dalam sambutannya di depan para peserta apel.
Herman juga menyampaikan, bahwa Setda harus menjadi contoh untuk pelaksanaan reformasi birokrasi serta keramahan dalam pelayanan.
“Setda harus jadi role model reformasi birokrasi, baik terkait perubahan mindset, tata laksana, SDM Aparatur, akuntabilitas, pengawasan, maupun pelayanan publik,” ucapnya.
Selain itu bukan Herman jika tidak menyisipkan makna filosofis berbahasa Sunda, kali ini Herman menyebutkan satu isyarat berjudul ‘The Power of Jorojoy’.
Dalam isyarat tersebut, Herman mengingatkan akan pentingnya kenyamanan dalam bekerja, sebagai salah satu faktor pendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugas keseharian.
“Mari jadikan kantor senyaman rumah sendiri, nanti bilamana kita weekend akan timbul kerinduan dalam bekerja atau ada rasa ‘ngajorojoy’, artinya ingin cepat menghadapi hari senin untuk bekerja dan melaksanakan apel. Ini tantangan untuk meningkatkan kinerja dan target kinerja kita semua,” tandasnya.(jim/gun)
Selengkapnya simak edisi cetak Radar Sumedang, Rabu 16 Januari 2019!