Para Pedagang Enggan Direlokasi di Dekat TPS Pasar Inpres

oleh
BELANJA: Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir saat berbelanja sayuran di salah satu jongko pasar bersama para unsur SKPD lainnya, Minggu (6/1/2019).

“Kami tetap menolak karena tempat yang akan direlokasi tidak representatif, tidak layak huni, dan tidak layak jual,” kata Asep saat dihubungi Radar Sumedang via pesan singkat, Kamis (31/1).

Dikatakan Asep, Warga Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Tampomas menginginkan penataan yang akan dilakukan terhadap para PKL dengan cara ditata menggunakan roda artistik, namun tetap berjualan di Jalan Tampomas.

“Roda itu menurut data pedagang di kami jumlahnya mencapai 135 dan total semuanya dengan pedagang yang tidak aktif ada 200. Jadi penataannya disesuaikan dengan kondisi lapangan hingga benar-benar terlihat menarik dan para pembeli bisa berbelanja dengan nyaman,” katanya.

Kendati demikian lanjut Asep, jika pemerintah keberatan untuk memfasilitasi pengadaan roda itu, pihak Hiwapa siap melakukan.

“Jadi dengan roda artistik itu harapan kami, para pedagang bisa berjualan secara permanen ditempat itu. Sehingga kami tak perlu berjualan di tempat Inpres yang tidak representatif, tidak layak huni dan tidak layak jual tersebut,” tukas Asep.(jim)