Anggaran Rp 140 Miliar Telah Dikucurkan
SATU dari lima masalah di Sumedang yang menjadi bidikan Pemkab Sumedang saat ini, salah satunya adalah akses sarana transportasi jalan yang rusak. Harapan warga dan harapan pemerintah sama, ingin jalan mulus sehingga ekonomi menjadi lancar.
Komitmen Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati, Erwan Setiawan tentang perbaikan dan pengembangan infrastruktur jalan dan jembatan ini nampak jelas.Dony-Erwan pada tahun anggaran 2019 ini sudah mengalokasikan tak kurang dari Rp 140 miliar lebih dalam APBD Sumedang.
Sumber dana untuk pembangunan infrastruktur itu berasal dari APBD Sumedang, APBD Provinsi dan dari DAK serta DBHCT APBN. Rinciannya adalah dari Bantuan Provinsi Jawa Barat Rp 52.420.000.000, dana Alokasi Khusus(APBN) Rp 20446511000, Dana BagiHasil Cukai Tembakau Rp 6 Miliar, Pagu Indikadtif (PI) SKPD Rp 53.090.678.800 dan dari Pagu Indikatif Kecamatan Rp 8.460.650.000
Menurut Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, ruas jalan di Kabupaten Sumedang yang panjangnya mencapai 796,056 Km, pada tahun 2021 ditargetkan harus mulus. Untuk menjadikan jalan sepanjang itu menjadi mulus, kata Dony, dibutuhkan alokasi anggaran hingga Rp 250 miliar.Oleh karenanya diperlukan adanya konsolidasi fiskal. Dan hal ini bisa terlaksana dengan tidak mengandalkan APBD kabupaten saja, tapi juga dari Provinsi dan Pusat.
Selain itu, Dony berharap, proyek pembangunan di Sumedang harus berkualitas sehingga bisa tahan lama dan tak cepat rusak. Pemerintah akan menerapkan reward dan punishment untuk aparatur pemerintahannhyadan ada BLACK LIST untuk pengusaha yang buruk pekerjaannya. “Bagi pihak ketiga yang buruk kualitas pekerjaannya, kedepannya tak akan mendapatkan proyek lagi, akan masuk daftar hitam alias black list,” tegasnya.