Terlebih saat ini dunia jurnalistik juga dihadapkan dengan tantangan adanya rencana revisi KUHP yang dikhawatirkan mereduksi kebebasan pers yang selama ini terbangun.
“Dalam Safari Jurnalistik ini juga perwakilan wartawan dari setiap daerah diberikan pemahaman tentang permasalahan hukum berkaitan dengan jurnalistik. Seperti dibahas juga soal polemik cover majalah tempo terbaru dari sisi kode etik dan hukum. Jadi wartawan memahami juga regulasi terbaru dalam tugasnya sebagai pewarta profesional,” urainya.
Kegiatan Safari Jurnalistik dibuka langsung oleh Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi dan juga dihadiri Bupati Bandung Dadang M Nasher. Sekitar 100 orang peserta mendapatkan berbagai materi seperti: Hukum di sekitar pers oleh Hendro Basuki, Perusahaan Pers di Era Konvergensi oleh Nurjaman Mochtar, Wartawan di era konvergensi oleh Ahmad Kurnia Soeriawidjaja dan workshop memaksimalkan fungsi smartphone oleh Merdi Sofansyah dan Radityo Wicaksono.(rik)