H’ Sa’dulloh: Ada Lima Syarat Menghafal Al-Quran dengan Baik

oleh
H Sa’dulloh (kedua dari kiri) mengisi seminar metode menghafal Al-Quran yang digelar oleh Pengurus Cabang Jam’iyyah Qurra Wal Huffadz Kabupaten Sumedang di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, Sabtu (19/10/2019).

TANJUNGKERTA--Ada lima syarat jika seseorang ingin menghafal Al-Quran dengan baik. Hal tersebut disampaikan oleh H Sa’dulloh dalam mengisi seminar metode menghafal Al-Quran yang digelar oleh Pengurus Cabang Jam’iyyah Qurra Wal Huffadz Kabupaten Sumedang di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, Sabtu (19/10/2019).

“Menghafal Al-Quran adalah suatu pekerjaan yang mulya di sisi Allah SWT. Karena orang-orang yang selalu membaca Al-Quran dan mengamalkan isi kandungannya adalah orang-orang yang memiliki keutamaan di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, setiap muslim memiliki minat yang besar untuk menghafal Al-Quran,” kata H Sa’dulloh.
Minat yang besar untuk menghafal Al-Quran tentunya harus dibarengi dengan syarat-syarat menghafal Al-Quran. Dan ada lima syarat menghafal Al-Quran dengan baik.

Pertama, menurut H Sa’dulloh harus dibarengi dengan niat yang ikhlas. “Orang yang akan menghafal Al-Quran harus membulatkan niat dengan hanya mengharapkan ridho Allah SWT. Ikhlas adalah mengkhususkan ketaatan kepada Allah SWT. Artinya, dalam melakukan kegiatan seseorang hanya berniat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT saja, bukan untuk yang lain,” jelasnya.

Kedua syarat menghafal Al-Quran dengan baik yaitu harus mempunyai kemauan yang kuat. Menghafal Al-Quran sebanyak 30 Juz, 114 surat, dan kurang lebih 6666 ayat bukanlah pekerjaan yang mudah.

“Menghafal Al-Quran sangat berbeda dengan menghafal bacaan-bacaan lain, apalagi bangsa ajam yang tidak menggunakan bahasa arab dalam percakapan sehari-harinya. Orang Ajam harus pandai dulu membaca huruf-huruf arab dengan benar sebelum membaca Al-Quran. Oleh karena itu, diperlukan kemauan yang kuat dan kesabaran yang tinggi agar cita-cita menjadi seorang hafizh bisa tercapai,” urainya.

Ketiga harus disiplin dan istiqomah dalam menambah hafalan Al-Quran. Seseorang yang ingin menghafal A-Quran hendaklah selalu bersemangat setiap waktu dan menggunakan seluruh waktunya untuk belajar semaksimal mungkin.

“Mereka harus disiplin dan istiqomah dalam menambah hafalan, gigih memanfaatkan waktu senggang, cekatan, kuat fisik, bersemangat tinggi, serta harus mengurangi kesibukan-kesibukan yang tidak perlu seperti bermain dan bersenda gurau,” kata H Sa’dulloh.

Keempat, syarat ingin menghafal Al-Quran yaitu harus talaqqi kepada seorang guru. Seorang calon hafizh hendaknya berguru (talaqqi) kepada seorang yang hafal Quran 30 juz dengan hafizh yang sempurna. “Selain itu carilah guru yang mempunyai silsilah guru ssampai kepada Nabi Muhammad SAW, berakhlak karimah, dan selalu memberikan nasihat kepada murid-muridnya,” sarannya.

Dan yang kelima syarat menghafal Al-Quran yaitu harus berakhlak terpuji, tidak berbangga diri dengan dunia dan orang-orang yang memiliki harta dunia, lanjut H Sa’dulloh. “Selain itu, seorang penghafal Al-Quran harus senantiasa bersikap rendah hati, dermawan, santun, sabar, dan menjaga diri dari perbuatan-perbuatan buruk, melatih sikap wara’ dalam dirinya, khusyu, tenang, tawadhu, serta selalu menampakkan muka yang berseh berseri-seri,” pungkasnya. (*/rik)