SUMEDANG–Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-47 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tingkat kabupaten Sumedang sukses digelar, Minggu (5/1/2020) di pelataran Gedung Negara Sumedang.
Selain diisi berbagai acara dari mulai gerak jalan santai dan takbligh akbar juga ditampilkan pula sendra tari yang menceritakan sejarah berdiri partai yang dinahkodai H Suharso Monoarfa sebagai Ketua DPP PPP saat ini.
Lantas bagaimana sejarah lahirnya partai berlambah Ka’bah itu yang selalu diperingati setiap tanggal 5 Januari itu? Salah seorang anggota DPRD Sumedang asal Fraksi PPP yakni H Endang Taufik FR, bersedia mengulas sejarah Harlah PPP.
Ketua Fraksi PPP DPRD Sumedang ini mengungkapkan bahwa sejarah lahirnya PPP ini dimulai pada masa awal rezim Orde Baru berkuasa.
“Hari lahir PPP itu selalu diperingati setiap tanggal 5 Januari, karena bermula pada 5 Januari 1973 dengan ditandai fusi 4 partai Islam setelah keluarnya undang undang penyederhanaan partai politik pada masa itu,” ulas H Endang.
Empat partai yang digabung pada Era Suharto itu yakni Partai Nadhlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) dan Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).
PPP merupakan salah satu partai yang berpengaruh pada era Orde Baru bersama dengan Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia (sekarang PDI Perjuangan) sebagai tiga partai politik utama.