RinSo mengajak agar masyarakat harus faham bahwa agenda-agenda perjuangan anggota dewan sebagai wakil rakyat adalah agenda-agenda perbaikan kualitas kehidupan kolektif masyarakat, bukan individual atau untuk kepentingan temporer saja.
“Jika pemahaman kedua pihak ini bertemu, maka agenda reses akan menjadi agenda yang nyaman bagi kedua belah pihak. Keharmonisan dan kebersamaan dalam perjuangan akan terbangun dalam setiap pertemuan reses. Hak dan kewajiban pun tertunaikan,” katanya.(*/rik)