Sementara itu, Ketua PW IGRA Provinsi Jawa Barat Cicih Nuraeni merasa bangga dengan hadirnya Bupati Sumedang Dr H Dony Ahmad Munir, ST, MM dalam Musda tersebut.

“Kebanggaan untuk kita bahwa kita diakui, dikenal dan dianggap anak oleh Bapak Bupati. Saya menggarisbawahi benang merah bahwa rekam jejak IGRA secara turun –temurun diakui Kementerian Agama dari mulai didirikan tahun 2002 di Bogor,” ungkap Cicih.
Cicih juga akan terus mendukung program-program baik dari Kementerian Agama maupun dari Pemerintah Daerah.
“Hari ini kita dengarkan bersama arahan dari Bapak Kemenag maupun Bapak Bupati. Mudah-mudahan IGRA beserta Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah bisa bahu membahu dalam peningkatan pendidikan anak usia dini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumedang H Jajang Apipudin dalam kesempatannya mengatakan, IGRA itu sebagai wadah untuk menunjang atau mendukung kegiatan-kegiatan agama secara struktural.
“Artinya IGRA diharapkan sinergis mewujudkan kompentensi atau profesionalitas para guru. IGRA sebagai wadah untuk menampung aspirasi,” terang Jajang.
Oleh karena itu, lanjut Jajang, aspirasi tersebut perlu ditindaklanjuti sesuai dengan kebutuhannya atau jenjang yang diinginkan.
“Saya mengucapkan selamat Musda V IGRA Kabupaten Sumedang. Mudah-mudahan memberikan faedah dan manfaat bagi dunia pendidikan, khususnya di tingkat RA,” ucapnya.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir dalam kesempatannya mengapresiasi kinerja IGRA selama ini walapun di masa pandemi.